Jakarta -
Serangan yang dilancarkan militer Israel ke Jenin, Tepi Barat, tercatat sebagai yang terbesar sejak tahun 2002 atau dalam 20 tahun terakhir. Hamas yang berkuasa di Gaza menyerukan militan dan para pemuda di Tepi Barat untuk membalas serangan Israel.
Pengamat politik bernama Jamal Hweel, yang tinggal di Jenin, seperti dilansir Financial Times, menyebut serangan terbaru ke Jenin itu sebagai 'yang terbesar sejak tahun 2002' ketika pasukan Israel melancarkan serangan ke kamp pengungsi Jenin selama pemberontakan Palestina, yang dikenal sebagai 'intifada kedua'.
Sementara sayap militer Hamas dalam seruannya meminta militan-militan di Tepi Barat dan Yerusalem untuk menyerang Israel 'dengan segala cara yang tersedia'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (4/7/2023):
- Serangan Israel ke Tepi Barat Jadi yang Terbesar dalam 20 Tahun
Militer Israel melancarkan serangan skala besar menargetkan persembunyian militan bersenjata di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat sejak awal pekan ini. Serangan militer Israel yang menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina ini tercatat sebagai yang terbesar sejak tahun 2002 atau dalam 20 tahun terakhir.
Seperti dilansir CNN dan The Guardian, Selasa (4/7/2023), Pasukan Pertahanan Israel (IDF), nama resmi militer Israel, menyatakan pihaknya meluncurkan 'upaya kontraterorisme ekstensif yang sedang berlangsung di wilayah kota Jenin dan Kamp Jenin' dengan menargetkan 'infrastruktur teroris'.
IDF melaporkan pasukannya telah melancarkan sekitar 10 serangan udara menggunakan drone, dan ratusan tentara Israel menargetkan apa yang disebut sebagai pusat 'komando dan kendali' juga lokasi pembuatan senjata dan peledak di area Jenin.
- Drone Ditembak Dekat Moskow Jadi 5 Unit, Rusia: Aksi Teroris Ukraina!
Rusia melaporkan total lima drone telah ditembak jatuh saat terdeteksi mengudara di dekat ibu kota Moskow pada Selasa (4/7) waktu setempat. Moskow menyebut serangan drone itu sebagai 'aksi teroris' dan menuduh Ukraina sebagai dalang utamanya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/7/2023), serangan drone itu juga dilaporkan mengganggu operasional bandara internasional Vnukovo. Namun dilaporkan tidak ada kerusakan maupun korban jiwa akibat serangan drone itu.
"Pagi ini, kami mencegah upaya rezim Kyiv untuk melakukan aksi teroris dengan lima drone," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
- Palestina Kecam Serangan Israel di Tepi Barat: Kejahatan Perang!
Otoritas Palestina mengecam keras serangan yang dilancarkan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, yang diklaim Tel Aviv menargetkan para 'teroris'. Presiden Mahmoud Abbas menyebut operasi militer skala besar di Jenin itu sebagai 'kejahatan perang baru' terhadap warga Palestina oleh Israel.
Seperti dilansir CNN dan The Guardian, Selasa (4/7/2023), militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak Senin (3/7) dini hari waktu setempat, meluncurkan operasi skala besar yang disebut sebagai 'upaya kontraterorisme ekstensif' di kota dan kamp pengungsi Jenin yang menargetkan 'infrastruktur teroris'.
"Keamanan dan stabilitas tidak akan tercapai di kawasan kecuali rakyat Palestina yang merasakannya," ucap Abbas dalam pernyataannya, seperti disampaikan melalui juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh.
- Hamas-Jihad Islam Serukan Militan di Tepi Barat Serang Balik Israel!
Reaksi keras diberikan oleh kelompok-kelompok militan Palestina atas serangan skala besar yang dilancarkan militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat. Hamas yang berkuasa di Gaza menyerukan militan dan para pemuda di Tepi Barat untuk membalas serangan Israel.
Seperti dilansir CNN dan The Guardian, Selasa (4/7/2023), sayap militer Hamas dalam seruannya meminta militan-militan di Tepi Barat dan Yerusalem untuk menyerang Israel 'dengan segala cara yang tersedia'.
Seorang pejabat senior Hamas, dalam pernyataan terpisah, menyerukan para pemuda di Tepi Barat untuk bergabung dalam pertempuran.
- AS Dukung Serangan Israel di Tepi Barat tapi Minta Sipil Dilindungi
Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel, sekutunya, memiliki hak untuk 'membela rakyatnya' dengan menyerang militan-militan di Jenin, Tepi Barat. Operasi skala besar yang dilancarkan Israel di Jenin, yang melibatkan serangan drone dan pasukan darat, telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 100 orang lainnya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/7/2023), pernyataan bernada dukungan itu disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya menanggapi situasi tegang di Tepi Barat, sejak Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan militan bersenjata yang bersembunyi di kamp pengungsi Jenin.
"Kami mendukung keamanan dan hak Israel untuk membela rakyatnya melawan Hamas, Jihad Islam Palestina dan kelompok-kelompok teroris lainnya," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini