Israel melancarkan pesawat tak berawak alias drone ke Tepi Barat. Akibatnya, 3 orang tewas.
Dilansir AFP, Kamis (22/6/2023), militer Israel mengumumkan serangan itu mengakibatkan pria Palestina tewas di sebuah desa pada Rabu pagi. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengidentifikasi sejumlah orang" di dalam kendaraan yang mencurigakan, setelah melakukan penembakan di dekat kota Jalamah",
"Menyusul identifikasi sel teroris, UAV IDF menembak ke arah sel dan menggagalkannya," lanjut pernyataan militer Israel.
Wakil Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Roub, mengatakan ada "tiga mayat yang terpotong-potong di dalam" mobil yang terkena rudal. Roub mengutip informasi dari petugas pemadam kebakaran yang dikirim untuk memadamkan kobaran api yang melahap kendaraan itu.
Kejadian ini terjadi usai sebanyak 200 hingga 300 warga Israel menyerang desa Turmus Ayya. Wartawan AFP melihat rumah dan sejumlah bangunan hangus.
"Para pemukim menembaki kami dan ketika polisi dan tentara Israel tiba, mereka menembaki kami dengan peluru karet dan menembakkan gas air mata," kata warga setempat, Awad Abu Samra kepada AFP.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang 6 Hari pada tahun 1967. Wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi sekitar 490.000 orang Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
(isa/isa)