Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) ternyata pernah secara diam-diam mengancam akan merusak perekonomian Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Joe Biden berjanji untuk menjatuhkan 'konsekuensi' terhadap Riyadh karena memangkas produksi minyak tahun lalu.
Seperti dilansir The Washington Post, Selasa (20/6/2023), informasi itu terungkap dari dokumen intelijen AS yang bersifat rahasia, namun dibocorkan ke publik melalui platform Discord, sebagai bagian dari kebocoran besar-besaran materi keamanan nasional AS yang sangat sensitif beberapa waktu lalu.
Pada musim gugur lalu, Biden bersumpah untuk memberikan 'konsekuensi' terhadap Saudi atas keputusan negara itu memangkas produksi minyak di tengah tingginya harga energi dan pemilu AS yang semakin dekat.
Di depan publik, pemerintah Saudi membela keputusannya memangkas produksi minyak itu secara sopan melalui pernyataan-pernyataan diplomatik.
Namun secara pribadi, MBS mengancam akan secara mendasar mengubah hubungan AS-Saudi yang terjalin selama puluhan tahun. MBS juga dilaporkan mengancam untuk memberikan beban ekonomi yang signifikan terhadap Washington jika negara itu membalas pemangkasan produksi minyak.
"Dia (MBS-red) tidak akan berurusan dengan pemerintah AS lagi," sebut dokumen intelijen AS yang bocor itu, seperti dikutip The Washington Post.
Dokumen intelijen itu juga menyebut bahwa MBS menjanjikan 'konsekuensi ekonomi yang besar bagi Washington'.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Hotel Sultan untuk Jemaah Arminareka di Tanah Suci
(nvc/ita)