Pelaku penembakan, yang identitasnya tidak diungkap ke publik, didakwa atas percobaan pembunuhan . Seorang juru bicara kepolisian setempat, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa pelaku 'menembakkan senapan ke arah korban dengan maksud untuk membunuh'.
Insiden penembakan tergolong sangat jarang terjadi di Jepang, di mana kepemilikan senjata api diatur dengan ketat dan siapa saja yang ingin memiliki senjata api harus melalui proses pemeriksaan yang sangat ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morisita menambahkan bahwa sejauh yang dia ketahui, kekerasan bersenjata oleh personel SDF yang memicu cedera atau kematian terakhir kali terjadi tahun 1984 silam di sebuah kamp di area Yamaguchi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini