Benda Mencurigakan Bikin Batal Sidang Pembunuh Shinzo Abe, Apa Isinya?

Benda Mencurigakan Bikin Batal Sidang Pembunuh Shinzo Abe, Apa Isinya?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 13 Jun 2023 14:09 WIB
A police officer inspects a bush near the Nippon Budokan ahead of the state funeral for former Japanese prime minister Shinzo Abe in Tokyo on September 27, 2022. - Thousands of Japanese and foreign dignitaries have gathered in Tokyo on September 27 to honour Abe, at a rare state funeral that has sparked controversy and protest.
Foto: Getty Images
Jakarta -

Sebuah paket mencurigakan telah menyebabkan pembatalan sidang untuk pria yang dituduh membunuh mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe. Namun, ternyata paket mencurigakan tersebut hanya berisi petisi, dan tidak ada bahan peledak.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/6/2023), Tetsuya Yamagami dijadwalkan tampil untuk pertama kalinya di hadapan pengadilan di Nara, Jepang barat pada Senin (12/6) atas tuduhan menembak Abe pada Juli tahun lalu.

Namun, sesi tersebut "dibatalkan seiring para staf dievakuasi dari gedung setelah barang mencurigakan dikirim ke pengadilan", kata seorang juru bicara pengadilan kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi dipanggil setelah benda itu memicu detektor logam berbunyi, kata polisi setempat.

Benda mencurigakan itu kemudian dipindahkan ke area terbuka, untuk kemudian diperiksa oleh para para spesialis bom dengan alat pelindung.

ADVERTISEMENT

"Tapi tidak ada bahan peledak atau zat berbahaya yang ditemukan," kata seorang juru bicara polisi kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Media publik NHK melaporkan bahwa paket tersebut lembar petisi Change.org yang meminta hukuman ringan untuk Yamagami.

Petisi tersebut telah mengumpulkan 13.000 tanda tangan sejak tahun lalu, dan penyelenggaranya mengaku kepada NHK bahwa mereka telah mengirimkan dokumen tersebut ke pengadilan.

"Saya mengirim tanda tangan tersebut dengan harapan dapat dilihat oleh sebanyak mungkin pihak yang berkepentingan," kata NHK mengutip orang tersebut, tanpa menyebutkan identitasnya.

"Karena tebal dan hujan, saya memasukkannya ke dalam kotak kardus... Tidak pernah ada niat untuk menghalangi pengadilan," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Tetsuya Yamagami Tersangka Pembunuh Shinzo Abe Diserahkan ke Jaksa':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut kantor berita Kyodo, pengirim paket tersebut langsung menghubungi polisi setelah mengetahui bahwa kotak itu memicu peringatan keamanan.

Yamagami menghadapi tuduhan pembunuhan dan pelanggaran undang-undang pengendalian senjata, dan bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Pria berumur 42 tahun itu dilaporkan menargetkan Abe - politisi paling terkenal di Jepang dan perdana menteri terlama - karena hubungannya dengan Gereja Unifikasi, sekte global yang anggotanya kadang-kadang disebut sebagai "Moonies".

Tersangka diyakini membenci gereja itu karena donasi besar yang diberikan ibunya ke gereja tersebut, yang membuat keluarganya bangkrut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads