Putin Klaim Ukraina Alami Kerugian Besar dalam Serangan terhadap Rusia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 14 Jun 2023 10:45 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: via REUTERS/SPUTNIK)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa Ukraina menderita kerugian besar dalam serangan balasannya terhadap posisi Rusia di Ukraina, yang disebutnya menargetkan beberapa sektor di garis depan.

"Kerugian mereka mendekati tingkat yang dapat digambarkan sebagai bencana," kata Putin dalam pertemuan dengan para jurnalis dan penulis Rusia yang meliput konflik tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/6/2023), setelah berbulan-bulan membangun ekspektasi, Ukraina melancarkan serangannya untuk merebut kembali wilayah-wilayah dari pasukan Rusia.

Ukraina mengklaim kemenangan pertamanya selama akhir pekan dan kemudian pada hari Senin lalu, sementara Rusia mengatakan berhasil menangkis semua serangan.

"Ini adalah serangan balik besar-besaran, menggunakan cadangan strategis yang disiapkan untuk tugas ini," kata Putin.

Putin mengatakan Ukraina melancarkan serangannya pada 4 Juni, dan menargetkan setidaknya di tiga sektor: Shakhtar dan Vremenksy di timur, dan Zaporizhzhia di selatan.

"Musuh tidak berhasil di area mana pun," kata Putin, mengklaim Rusia menderita "kerugian 10 kali lebih sedikit daripada angkatan bersenjata Ukraina."

Ukraina telah memperkuat pasukannya dengan senjata yang dikirimkan oleh sekutu-sekutu Baratnya.

Putin mengatakan Ukraina telah kehilangan 160 tank dan 360 kendaraan lapis baja, "yang menurut perhitungan saya, sekitar 25 persen, mungkin 30 persen dari peralatan yang dikirim dari luar negeri."

"Kami kehilangan 54 tank dan beberapa di antaranya dapat diperbaiki dan dioperasikan kembali," ujar Putin.

Serangan balasan Ukraina itu dimulai setelah serangkaian serangan di wilayah Rusia, termasuk di wilayah perbatasan Belgorod.

Simak juga 'Rudal Rusia Hantam Kampung Halaman Zelensky, 10 Orang Tewas':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork