Polisi Tangkap Pelaku Penikaman di Jepang, Jumlah Korban Tewas 4 Orang

Polisi Tangkap Pelaku Penikaman di Jepang, Jumlah Korban Tewas 4 Orang

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 26 Mei 2023 05:14 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Foto: iStock
Jakarta -

Polisi menangkap pelaku penikaman di Jepang yang bersembunyi di sebuah gedung. Pria itu membunuh empat orang, termasuk dua petugas polisi dalam serangan senjata dan pisau.

Dilansir AFP, Jumat (26/5/2023) Kyodo News dan NHK melaporkan pria itu dibawa ke luar gedung pertanian dekat kota Nakano di wilayah Nagano, Kyodo. Polisi telah mengkonfirmasi kematian keempat adalah seorang wanita tua yang ditemukan terluka di lokasi serangan dan kemudian dinyatakan meninggal.

Sebelumnya, tiga orang tewas dalam peristiwa penembakan dan penusukan di Jepang bagian tengah, Nagano. Pelaku dikabarkan masih bersembunyi di sekitar lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir BBC, peristiwa ini terjadi di kota Nakano, prefektur Nagano, pada Kamis (25/5/2023).

Seorang pria mengenakan pakaian kamuflase atau loreng dikatakan telah menusuk seorang perempuan. Kemudian, pria itu menggunakan senapan berburu.

ADVERTISEMENT

Korban tewas dari pria tersebut ada tiga. Selain seorang perempuan, ada dua polisi yang turut menjadi korban tewas. Seorang lainnya dikabarkan menderita luka.

Media di Jepang menyebut pelaku penyerangan tersebut bersembunyi di dalam gedung. Belum ada kabar lanjutan mengenai keberadaan pria tersebut.

Dilansir Kyodo, polisi menerima laporan pukul 16.25 waktu setempat mengenai peristiwa penyerangan itu. Polisi datang, namun dua polisi ditembak pria tersebut

Peristiwa seperti ini jarang terjadi di Jepang. Meski belakangan, penyerangan semacam ini benar-benar menimbulkan korban tokoh penting, yakni mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, terjadi pada Juli 2022 lalu.

Lihat Video '3 Orang Tewas Usai Jadi Korban Penembakan-Penikaman di Jepang':

[Gambas:Video 20detik]

(dek/dek)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads