5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 07 Jun 2023 17:13 WIB
BELGOROD, RUSSIA - JULY 03: A photo shows the damage at the scene after shelling in the city of Belgorod, Russia on July 03, 2022. According to the statements of Russian Ministry of Defense spokesperson Igor Konashenkov, the Ukrainian administration carried out an attack on the city of Belgorod. Belgorod Region Governor Vyacheslav Gladkov stated that, 40 houses were damaged in the shelling in the city, 4 people lost their lives and 4 people were injured. (Photo by Stringer/Anadolu Agency via Getty Images)
kerusakan di kota Belgorod, Rusia akibat serangan rudal (Foto: Anadolu Agency via Getty Images)
Jakarta -

Pemerintah Rusia memanggil duta besar (dubes) Belgia untuk memprotes dugaan penggunaan senjata Belgia selama serangan mematikan dari Ukraina ke wilayah Rusia.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (7/6/2023), menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, dubes Belgia telah mendapat "protes keras menyusul pengungkapan tentang penggunaan senjata yang diproduksi di Belgia oleh kelompok subversif yang melakukan serangan teroris di wilayah Belgorod".

"Rusia telah berulang kali memperingatkan bahaya angkatan bersenjata Ukraina yang disuplai dengan senjata dan peralatan Barat, yang dapat menyebar tak terkendali," imbuh kementerian Rusia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia meminta Belgia "untuk tidak menutup mata terhadap bukti dukungan yang meningkat" dari Ukraina untuk kelompok-kelompok bersenjata ini, yang "menyerang warga sipil dan infrastruktur sipil di Rusia".

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (7/6/2023):

ADVERTISEMENT

- Rusia Akui 71 Tentaranya Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Ukraina

Pemerintah Rusia mengakui puluhan tentaranya tewas saat memukul mundur serangan pasukan Ukraina baru-baru ini. Pengakuan jumlah tentaranya yang gugur dalam pertempuran semacam ini menjadi hal langka yang disampaikan oleh Moskow sejak melancarkan invasi ke Kiev setahun lalu.

Seperti dilansir AFP, Rabu (7/6/2023), pengakuan tewasnya puluhan tentara Rusia dalam pertempuran di Ukraina itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu.

"Selama tiga hari, rezim Ukraina telah melancarkan serangan yang dijanjikan sejak lama di berbagai sektor garis depan (pertempuran)," ucap Shoigu.

"Secara total, 71 prajurit tewas dan 210 prajurit lainnya mengalami luka-luka," ungkapnya.

- Boeing Ingatkan Ada Cacat Baru pada Pesawat 787 Dreamliner!

Boeing mengingatkan adanya cacat baru pada pesawat-pesawat jenis 787 Dreamliner buatannya. Disebutkan bahwa masalah produksi itu akan berdampak pada penundaan pengiriman pesawat berbadan lebar produksi perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut kepada para konsumen.

Seperti dilansir CNBC dan Associated Press, Rabu (7/6/2023), pihak Boeing menyatakan bahwa masalah ditemukan pada bagian ekor pesawat yang disebut 'horizontal stabilizer' dan kini tengah dilakukan inspeksi.

"Kami tengah menginspeksi 787 dalam inventaris kami untuk kondisi yang tidak sesuai terkait pemasangan pada horizontal stabilizer," sebut Boeing dalam pernyataannya.

"Pesawat-pesawat yang ditemukan memiliki kondisi yang tidak sesuai akan dikerjakan ulang sebelum perilisan dan pengiriman," imbuh pernyataan tersebut.

- Ternyata! CIA Tahu Rencana Ukraina Ledakkan Pipa Nord Stream

Laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, mengungkapkan bahwa Badan Intelijen Pusat (CIA) mengetahui rencana Ukraina untuk meledakkan saluran pipa gas Nord Stream.

CIA disebut mendapatkan informasi itu dari sebuah badan intelijen Eropa yang membocorkan rencana tim operasi khusus Ukraina sekitar tiga bulan sebelum ledakan mengguncang pipa gas bawah laut Nord Stream yang ada di Laut Baltik tahun lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (7/6/2023).

Dalam laporannya, The Washington Post mengutip informasi intelijen AS yang diduga dibocorkan oleh seorang teknisi komputer Garda Nasional AS berpangkat rendah, yang memiliki akses terhadap sejumlah besar materi yang bersifat sangat rahasia.

Dokumen intelijen AS yang bocor menunjukkan bahwa badan intelijen Eropa, yang tidak disebut negaranya, memberitahu CIA pada Juni 2022, atau empat bulan usai Rusia menginvasi Ukraina, soal para penyelam militer Kiev yang melapor langsung kepada panglima militer Ukraina yang sedang merencanakan serangan itu.

- Saat Pemuda Korut Ramai-ramai Sumbang Peluncur Roket ke Militer

Sekelompok pemuda Korea Utara (Korut) menyumbangkan sejumlah peluncur roket untuk militer rezim komunis itu. Aksi ini dilakukan para pemuda Korut untuk menunjukkan 'patriotisme kuat' yang mereka miliki terhadap negara terisolasi tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (7/6/2023), aksi para pemuda Korut itu dilaporkan oleh kantor berita resmi Pyongyang, Korean Central News Agency (KCNA), ketika negara tersebut tengah menghadapi apa yang disebutnya sebagai ancaman asing yang semakin berkembang.

Disebutkan KCNA bahwa pemberian sumbangan peralatan militer itu dilakukan dalam sebuah upacara di kantor kelompok pemuda politik bernama Persatuan Anak Korea (KCU) pada Selasa (6/6) waktu setempat. Upacara itu digelar untuk merayakan hari jadi KCU yang ke-77 tahun.

KCU yang para anggotanya terkenal dengan syal merah mereka, didirikan untuk mempromosikan ideologi politik Korut, termasuk 'Juche' atau kemandirian.

- Senjata Belgia Dipakai dalam Serangan di Wilayahnya, Rusia Geram!

Pemerintah Rusia memanggil duta besar (dubes) Belgia untuk memprotes dugaan penggunaan senjata Belgia selama serangan mematikan dari Ukraina ke wilayah Rusia.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (7/6/2023), menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, dubes Belgia telah mendapat "protes keras menyusul pengungkapan tentang penggunaan senjata yang diproduksi di Belgia oleh kelompok subversif yang melakukan serangan teroris di wilayah Belgorod".

"Rusia telah berulang kali memperingatkan bahaya angkatan bersenjata Ukraina yang disuplai dengan senjata dan peralatan Barat, yang dapat menyebar tak terkendali," imbuh kementerian Rusia itu.

Rusia meminta Belgia "untuk tidak menutup mata terhadap bukti dukungan yang meningkat" dari Ukraina untuk kelompok-kelompok bersenjata ini, yang "menyerang warga sipil dan infrastruktur sipil di Rusia".

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads