Tegang! Kapal AS-China Terlibat 'Interaksi Tak Aman' di Selat Taiwan

Tegang! Kapal AS-China Terlibat 'Interaksi Tak Aman' di Selat Taiwan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Jun 2023 16:38 WIB
Chinese warship Luyang III sails near the U.S. destroyer USS Chung-Hoon, as seen from the deck of U.S. destroyer, in the Taiwan Strait, June 3, 2023, in this screen grab from a handout video. Defense Visual Information Distribution Service/Handout via REUTERS
Kapal perang China berlayar sangat dekat dengan kapal penghancur AS di perairan Selat Taiwan (Defense Visual Information Distribution Service/Handout via REUTERS)
Washington DC -

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) merilis sebuah video yang menunjukkan 'interaksi tidak aman' dengan China di perairan Selat Taiwan pada akhir pekan. Dalam insiden itu, kapal perang China berlayar melintasi bagian depan kapal militer AS dalam jarak sangat dekat di perairan sensitif tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (5/6/2023), insiden terbaru ini terjadi saat kedua negara saling menyalahkan karena tidak menggelar pembicaraan militer, dengan ketidaksepakatan lainnya terjadi terkait perdagangan, isu Taiwan hingga invasi Rusia ke Ukraina.

Militer AS menyebut kapal militer USS Chung-Hoon jenis kapal penghancur dan kapal militer Kanada HSMC Montreal jenis kapal frigate tengah melakukan transit 'rutin' di perairan Selat Taiwan pada Sabtu (3/6), ketika sebuah kapal perang China memotong di bagian depan kapal militer AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat insiden itu, kapal perang China berlayar hanya dalam jarak 137 meter dari kapal militer AS.

Dalam video yang dirilis oleh Angkatan Laut AS pada Minggu (4/6) tengah malam waktu setempat, terlihat secara jelas bagaimana sebuah kapal perang China berlayar di jalur pelayaran USS Chung-Hoon di perairan tenang. Saat insiden itu terjadi, USS Chung-Hoon tidak mengubah arah.

ADVERTISEMENT

Suara yang terdengar dalam video itu berbicara dalam bahasa Inggris, yang tampaknya mengirimkan pesan radio kepada kapal perang China yang isinya memperingatkan terhadap 'upaya untuk membatasi kebebasan navigasi', meskipun pesan peringatan itu tidak jelas akibat adanya suara angin.

China belum mengomentari secara langsung kritikan AS atas insiden itu. Kementerian Luar Negeri Beijing juga belum memberikan tanggapan resminya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Tegang! Kapal Perang China 'Potong Laju' Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan

[Gambas:Video 20detik]




Pada Sabtu (3/6) malam, militer China menegur AS dan Kanada karena dianggap 'secara sengaja memprovokasi risiko' dengan melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi.

Komentator militer China Song Zhongping menuturkan kepada Reuters bahwa 'pencegatan dari jarak dekat' itu merupakan unjuk kemampuan dan 'keberanian' dari Angkatan Laut China.

"Semakin intensif provokasi dari AS, semakin kuat tindakan balasan dari China," sebut Song.

Insiden pada akhir pekan ini merupakan insiden kedua yang terjadi antara AS dan China dalam beberapa hari terakhir. Pada 26 Mei lalu, sebuah jet tempur China disebut melakukan manuver 'agresif yang tidak diperlukan' di dekat sebuah pesawat pengintai AS yang terbang di wilayah udara di atas Laut China Selatan.

Kementerian Pertahanan Taiwan, dalam pernyataan terpisah, menyebut aksi China terhadap kapal-kapal militer AS dan Kanada itu sebagai 'provokasi'. Taipei juga menyebut hal itu menjadi tanggung jawab bersama dari negara-negara yang bebas dan demokratis untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di selat tersebut.

"Setiap tindakan untuk meningkatkan ketegangan dan bahaya tidak akan berkontribusi pada keamanan regional," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, yang juga menyerukan China untuk menghormati hak atas kebebasan navigasi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads