Pejabat AS Ungkap Bos CIA Lakukan Perjalanan Rahasia ke Beijing

Pejabat AS Ungkap Bos CIA Lakukan Perjalanan Rahasia ke Beijing

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 03 Jun 2023 05:30 WIB
William Burns, Director of the Central Intelligence Agency (CIA), speaks before introducing US President Joe Biden (off frame) who is visiting the Agency on the 75th anniversary of its founding in Langley, Virginia, on July 8, 2022. (Photo by Samuel Corum / AFP)
Direktur CIA William Burns. (AFP/SAMUEL CORUM)
Jakarta -

Direktur (Central Intelligence Agency) CIA William Burns disebut melakukan perjalanan rahasia ke China bulan lalu. Menurut seorang pejabat Amerika Serikat (AS) perjalanan bos CIA itu untuk menopang jalur komunikasi dengan Beijing di tengah dinginnya hubungan bilateral.

"Bulan lalu, Direktur Burns melakukan perjalanan ke Beijing di mana dia bertemu dengan rekan-rekan China dan menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi terbuka di saluran intelijen," kata pejabat itu tanpa menyebut nama dilansir AFP, Sabtu (3/6/2023).

Pejabat itu tidak memberikan perincian lain tentang waktu kunjungan atau siapa yang ditemui Burns. CIA dalam kebijakannya tidak membahas perjalanan direktur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kunjungan itu dilakukan saat Washington berjuang untuk memperbaiki hubungan dengan China di tengah ketegangan atas status Taiwan, dengan kedua belah pihak memperingatkan bahaya konflik militer.

Washington juga menuduh China mempertimbangkan untuk memasok barang-barang militer ke Rusia untuk mendukung invasi ke Ukraina, yang dibantah oleh China.

ADVERTISEMENT

Awal tahun ini Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan perjalanan untuk mecah kebekuan yang telah lama direncanakan ke Beijing setelah balon pengintai China melintasi daratan Amerika Serikat, terbang di atas pangkalan militer yang sensitif sebelum ditembak jatuh oleh jet tempur AS.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan China Li Shangfu berbicara singkat di sebuah forum keamanan di Singapura, setelah berbulan-bulan di mana militer kedua pihak tidak berkomunikasi langsung di tingkat senior.

Percakapan singkat mereka terjadi setelah Beijing menolak undangan Pentagon untuk pertemuan formal di Singapura.

Amerika Serikat juga membuat marah Beijing dengan membatasi ekspor AS ke China dari microchip canggih, teknologi chip, dan peralatan manufaktur, menekan sekutu untuk berpihak pada Washington.

Dan Washington telah menyalahkan China karena tidak berbuat banyak untuk menghentikan ekspor bahan kimia yang diubah menjadi fentanyl yang mematikan di Meksiko dan dijual di Amerika Serikat.

Simak juga 'Momen Jet Tempur China Manuver Agresif Dekat Pesawat Pengintai AS':

[Gambas:Video 20detik]



China telah memberikan tekanan dan batasan pada beberapa bisnis AS yang beroperasi di negara tersebut, menekankan persaingan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Pada pertemuan G7 di Jepang bulan lalu, Presiden AS Joe Biden memperkirakan hubungan antara Washington dan Beijing akan segera mencair, setelah insiden balon Februari.

Setelah itu, "semuanya berubah dalam hal berbicara satu sama lain. Saya pikir Anda akan melihat itu mulai mencair dengan sangat cepat," kata Biden di Hiroshima.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads