Sebuah pesawat sipil jenis Cessna 560 Citation V jatuh di kawasan pegunungan yang ada di hutan nasional di Virginia, Amerika Serikat (AS), saat dikejar sebuah jet tempur F-16 pada Minggu (4/6). Jet tempur F-16 dikerahkan untuk menjangkau pesawat sipil yang pilotnya yang tidak responsif saat dikontak.
Seperti dilansir CNN, Senin (5/6/2023), seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya menegaskan bahwa jet tempur F-16 itu tidak menembak jatuh pesawat sipil tersebut. Ditegaskan juga bahwa Otoritas Penerbangan Federal (FAA) biasa mengerahkan jet tempur jika ada pilot yang terbang dengan tidak aman.
Keterangan pers dari Wilayah Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara Kontinental AS menyebutkan bahwa pilot pesawat sipil itu tidak responsif saat jet tempur F-16 berusaha melakukan kontak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terbang mendekati pesawat sipil itu, jet tempur F-16 itu 'diizinkan untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan supersonik', yang kemudian memicu dentuman sonik yang terdengar hingga ke area Washington DC.
Disebutkan juga bahwa jet tempur F-16 itu menggunakan suara 'dalam upaya menarik perhatian pilot' pesawat sipil itu.
Keterangan pers itu menyebut bahwa pesawat sipil itu dicegat oleh jet tempur dari Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) pada Minggu (4/6) sekitar pukul 15.20 waktu setempat, dan akhirnya jatuh di dekat Hutan Nasional George Washington di Virginia.
"Pilot tidak responsif dan Cessna itu kemudian jatuh di dekat Hutan Nasional George Washington di Virginia," sebut keterangan pers tersebut.
"NORAD berusaha menjalin kontak dengan pilot hingga pesawat itu jatuh," imbuh keterangan pers dari Wilayah Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara Kontinental AS.
Simak Video 'Pesawat Cessna 'Nyelonong' ke Washington, Dikejar F-16 Lalu Jatuh':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Menurut sejumlah sumber yang memahami insiden ini, terdapat empat orang di dalam pesawat sipil yang jatuh itu. Saat didekati oleh jet tempur F-16, masih menurut sumber, pesawat sipil itu terdeteksi terbang menyimpang sejauh 506 kilometer dari tujuan yang direncanakan sebelum jatuh.
Otoritas AS tidak menyebutkan lebih lanjut kondisi orang-orang di dalam pesawat sipil itu. Hanya disebutkan bahwa baik bangkai pesawat maupun penumpangnya belum ditemukan.
FAA dalam pernyataan terpisah menyebut pesawat sipil itu jatuh di area pegunungan yang berada di 'daerah berpenduduk jarang'.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan via Twitter bahwa pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut insiden itu, termasuk soal penyebab jatuhnya pesawat sipil tersebut.