YouTuber AS Jatuhkan Pesawat Ingin Views Melejit Demi Gaet Sponsor

YouTuber AS Jatuhkan Pesawat Ingin Views Melejit Demi Gaet Sponsor

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 13 Mei 2023 12:52 WIB
YouTuber Trevor Jacob
Tevor Jacob (dok. Screenshot/YouTube Trevor Jacob)
Washington DC -

Seorang YouTuber bernama Trevor Jacob mengungkapkan alasannya sengaja menjatuhkan pesawat ringan miliknya di taman nasional California, Amerika Serikat (AS) tahun 2021 lalu. Jacob mengakui tindakan nekat itu dilakukannya demi membuat jumlah views untuk videonya melejit agar bisa mendapatkan kontrak sponsor.

Seperti dilansir NBC News, Sabtu (13/5/2023), pengakuan itu disampaikan Jacob yang berusia 29 tahun ini dalam plea agreement yang diajukan ke pengadilan federal di Los Angeles, pekan ini.

Jacob, menurut pernyataan kantor jaksa AS untuk wilayah California Tengah, telah mengaku bersalah atas satu dakwaan pidana merusak dan menyembunyikan dengan niat menghalangi penyelidikan federal. Dakwaan itu memiliki ancaman hukuman maksimum 20 tahun penjara jika Jacob dinyatakan terbukti bersalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jacob mengunggah video dokumentasi insiden pesawat jatuh itu dengan judul 'I Crashed My Airplane' pada 23 Desember 2021. Hingga Sabtu (13/5) waktu setempat, video berdurasi nyaris 13 menit itu telah mendapatkan lebih dari 3,5 juta views.

Video itu menunjukkan Jacob, yang menggambarkan dirinya sebagai pilot dan penerjun payung berpengalaman, lepas landas dari Bandara Kota Lompoc dengan pesawat ringan bermesin tunggal jenis Taylorcraft BL-65 hampir sebelum sebelum dia memposting video itu secara online.

ADVERTISEMENT

Kira-kira satu menit video berjalan, saat Jacob terbang di atas Taman Nasional Los Padres, sebuah kamera yang dipasang di pesawat menunjukkan baling-balingnya berhenti bergerak. Kamera merekam momen Jacob melompat keluar dari pesawat dan membuka parasutnya, dengan pesawat menabrak area pegunungan.

Menurut plea agreement yang diajukan ke pengadilan, Jacob mengakui dirinya bermaksud menggunakan video itu untuk mendapatkan kesepakatan sponsor dengan sebuah perusahaan pembuat dompet, yang tidak disebut lebih lanjut namanya. Tidak disebutkan lebih lanjut nilai kontrak sponsor yang didapatkan Jacob.

"Terdakwa bermaksud menghasilkan uang dengan mempromosikan dompet dalam video yang akan menggambarkan, antara lain, terdakwa terjun payung dari pesawat, dan pesawat menuruni ketinggian dan jatuh," demikian bunyi pengakuan Jacob yang tercantum dalam plea agreement tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Cerita Migran Kolombia, Dituduh Pengedar Narkoba-Dideportasi dari AS':

[Gambas:Video 20detik]



Pengakuan Jacob itu bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang disampaikan kepada media terkemuka AS, New York Times, usai kecelakaan terjadi. Saat itu, Jacob membantah dirinya sengaja menjatuhkan pesawat demi mendapatkan banyak views.

"Saya akan dengan senang hati mengatakan bahwa saya tidak secara sengaja menabrakkan pesawat saya untuk mendapatkan views di YouTube," ucap Jacob saat itu, sembari mengaku dirinya memiliki kebiasaan untuk 'merekam semua hal yang saya lakukan'.

Dalam email kepada seorang penyidik dari Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) sekitar sebulan usai kecelakaan terjadi, Jacob berbohong dengan mengatakan tidak mengetahui di mana lokasi puing-puing pesawatnya yang jatuh.

Padahal faktanya, beberapa pekan sebelum dia melapor kepada FAA, Jacob terbang dengan menggunakan jasa perusahaan helikopter berbasis di Paso Robles, sekitar 120 mil dari Los Padres, untuk mengangkut puing-puing pesawatnya dari area pegunungan dan menempatkannya ke dalam truk trailer.

Jacob, dalam pengakuannya, mengakui telah membawa puing-puing pesawat itu ke hanggar yang dia gunakan di Lompoc, lalu memotong-motong puing itu dan membuangnya ke beberapa tempat sampah di sekitar bandara dan beberapa lokasi lainnya. Aksi itu, diakui Jacob, untuk menyesatkan penyidik federal AS.

Jacob juga secara keliru memberikan keterangan kepada FAA bahwa pesawatnya kehilangan tenaga sekitar 35 menit usai lepas landas dan mengakui terpaksa melakukan terjun payung karena tidak bisa mengidentifikasi opsi pendaratan darurat yang aman.

Belakangan, penyidik federal AS mengetahui Jacob sama sekali tidak berupaya menghubungi air traffic control, ataupun berusaha menyalakan kembali mesin pesawatnya, atau mencari tempat aman untuk mendarat darurat.

Jacob juga memberikan pengakuan dalam dokumen pembelaannya bahwa dirinya tidak pernah berniat menyelesaikan penerbangan solonya dari Bandara Lompoc di California bagian selatan menuju Danau Mamooth di Pegunungan Sierra Nevada.

Pernyataan Departemen Kehakiman AS menyebut Jacob dijadwalkan akan hadir dalam persidangan kasusnya ini 'dalam beberapa pekan ke depan'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads