Rusia mengancam Ukraina bahwa pihaknya akan menanggapi "dengan sangat keras" semua serangan yang akan terjadi.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/5/2023), hal ini disampaikan setelah Moskow mengerahkan jet tempur dan artileri untuk melawan kelompok bersenjata yang menyeberang dari Ukraina dan melancarkan serangan di wilayah Rusia.
"Kami akan terus menanggapi dengan cepat dan sangat keras tindakan seperti itu oleh para militan Ukraina," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada para pejabat militer setelah dua hari pertempuran di wilayah perbatasan Rusia, Belgorod.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (25/5/2023):
- Rusia Sorot Peralatan Militer AS Dipakai dalam Serangan di Wilayahnya
Pemerintah Rusia menyebut tentang penggunaan perangkat keras militer buatan Amerika Serikat oleh para petempur pro-Ukraina yang melakukan serangan di wilayah perbatasan Rusia minggu ini. Rusia menyebut itu adalah bukti keterlibatan Barat yang semakin besar dalam konflik Ukraina.
Dilansir kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Kamis (25/5/2023), sebelumnya, militer Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mengalahkan para petempur yang menyerang wilayah perbatasan Rusia, Belgorod dengan kendaraan lapis baja pada hari sebelumnya. Militer Rusia mengklaim telah menewaskan lebih dari 70 "nasionalis Ukraina" dan membuat sisanya kembali ke Ukraina.
Militer Rusia menyatakan telah menghancurkan empat kendaraan lapis baja dan lima truk pick-up untuk mengusir para pelaku rentetan serangan di wilayah perbatasan Rusia. Itu merupakan salah satu serangan terbesar ke tanah Rusia dari Ukraina sejak Moskow meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, 15 bulan lalu.
- Rusia Tangkap 2 Warga Ukraina yang Berencana Serang PLTN
Otoritas Rusia telah menangkap dua warga Ukraina yang diduga berencana menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negara itu.
Penangkapan itu diumumkan dinas keamanan FSB, hari Kamis (25/5), seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (25/5/2023).
"Sebuah kelompok sabotase dari dinas intelijen luar negeri Ukraina... mencoba meledakkan sekitar 30 saluran listrik pembangkit listrik tenaga nuklir di Leningrad dan Kalinin" pada awal Mei dengan tujuan menghentikan reaktor nuklir di pembangkit tersebut, kata FSB dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor-kantor berita Rusia.
- Kekerasan Etnis Kembali Terjadi di India, 1 Orang Tewas-Rumah Dibakar
Kekerasan etnis kembali meletus di negara bagian Manipur, India timur laut yang bergolak. Satu orang ditembak mati dan rumah-rumah dibakar dalam insiden terbaru pada Rabu (24/5) waktu setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/5/2023), Manipur membara setelah kekerasan antaretnis bulan ini menewaskan sedikitnya 70 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi. Sekitar 2.000 rumah juga dibakar di seluruh negara bagian yang berbatasan dengan Myanmar tersebut.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh kemarahan di antara kelompok suku Kuki atas kemungkinan mayoritas masyarakat Meitei diberikan jaminan kuota pekerjaan pemerintah dan tunjangan lainnya dalam bentuk tindakan afirmatif.
- Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Bisa Bawa Hulu Ledak 1 Ton
Kementerian Pertahanan Iran pada hari Kamis (25/5) memamerkan rudal balistik terbaru dengan jangkauan 2.000 kilometer (1.242 mil) dan kapasitas untuk membawa hulu ledak seberat lebih dari satu ton.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/5/2023), Rudal Kheibar - versi terbaru dari Khorramshahr yang merupakan rudal jarak paling jauh Iran hingga saat ini - dipamerkan di samping replika masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur, dalam siaran langsung di televisi pemerintah.
Menteri Pertahanan Iran Mohammad-Reza Ashtiani mengatakan rudal itu diluncurkan sebagai bagian dari langkah untuk "memberikan dukungan komprehensif kepada teman dan negara kita yang berada di jalur pertempuran melawan sistem dominasi".
- Marak Serangan dari Ukraina, Rusia Ancam Pembalasan Keras!
Rusia mengancam Ukraina bahwa pihaknya akan menanggapi "dengan sangat keras" semua serangan yang akan terjadi.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/5/2023), hal ini disampaikan setelah Moskow mengerahkan jet tempur dan artileri untuk melawan kelompok bersenjata yang menyeberang dari Ukraina dan melancarkan serangan di wilayah Rusia.
"Kami akan terus menanggapi dengan cepat dan sangat keras tindakan seperti itu oleh para militan Ukraina," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada para pejabat militer setelah dua hari pertempuran di wilayah perbatasan Rusia, Belgorod.