Komunike KTT G7 Bikin China Berang, Dubes Jepang Dipanggil

Komunike KTT G7 Bikin China Berang, Dubes Jepang Dipanggil

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Mei 2023 11:50 WIB
Chinas Vice Foreign Minister Sun Weidong speaks during the Bilateral Consultations Mechanism (BCM) on the South China Sea in Manila, Philippines, March 24, 2023. Francis Malasig/POOL via REUTERS
Wamenlu China Sun Weidong (Francis Malasig/POOL via REUTERS)
Beijing -

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) China Sun Weidong memanggil Duta Besar (Dubes) Jepang untuk menyampaikan protes terkait 'kehebohan seputar isu-isu terkait China' dalam KTT G7 yang digelar di Hiroshima, Jepang pada akhir pekan.

Seperti dilansir Reuters, Senin (22/5/2023), para pemimpin dari tujuh negara anggota G7, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, menghadiri KTT yang digelar di Hiroshima selama tiga hari.

Dalam pernyataannya, Sun menyebut Jepang berkolaborasi dengan negara-negara lainnya di KTT G7 'dalam aktivitas dan deklarasi bersama ... untuk mencoreng dan menyerang China, secara nyata mencampuri urusan dalam negeri China, melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan semangat empat dokumen politik antara China dan Jepang', yang merujuk pada Pernyataan Gabungan China-Jepang tahun 1972.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Sun bahwa tindakan Jepang itu merugikan kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan China. Dia juga menegaskan bahwa Beijing 'sangat tidak puas dan dengan tegas menentang' mereka.

"Jepang seharusnya memperbaiki pemahaman atas China, memahami otonomi strategis, mematuhi prinsip-prinsip empat dokumen politik antara China dan Jepang, dan benar-benar mendorong perkembangan hubungan bilateral yang stabil dengan sikap yang konstruktif," cetus Sun dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

China, pada Sabtu (20/5) waktu setempat, menyampaikan 'ketidakpuasan yang kuat' terhadap komunike yang dirilis oleh para pemimpin G7 yang membidik Beijing dalam isu-isu seperti Laut China Selatan, hak asasi manusia (HAM) dan tuduhan campur tangan dalam demokrasi mereka.

Blok G7 merilis pernyataan yang menyerukan Beijing 'untuk tidak melakukan kegiatan campur tangan' dan menyampaikan keprihatinan soal dugaan pelanggaran HAM di China, khususnya di wilayah Tibet dan Xinjiang.

Simak Video 'Jokowi Kembali Bicara Pemimpin Harus Berani, Kali Ini di KTT G7':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pernyataan bersama itu juga menyatakan bahwa negara-negara G7 'sangat prihatin' soal sengketa teritorial di Laut China Selatan, secara tidak langsung menuduh China melakukan 'pemaksaan'.

Tidak hanya itu, Beijing juga diserukan oleh G7 untuk memanfaatkan pengaruhnya dalam menekan Rusia untuk mengakhiri invasi ke Ukraina.

Duta Besar Jepang untuk China, Hideo Tarumi, dalam tanggapannya menyatakan bahwa 'wajar' bagi G7 untuk merujuk pada masalah yang menjadi perhatian bersama seperti yang dilakukan di masa lalu dan akan terus melakukannya di masa depan selama Beijing tidak mengubah perilakunya.

"China pertama-tama harus mengambil langkah positif untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatian, jika China menuntut untuk tidak merujuk itu," ucap Tarumi kepada Sun menurut pernyataan yang dirilis.

Kedutaan Besar China di Inggris sebelumnya meminta otoritas London untuk berhenti memfitnah dan mencoreng nama Beijing untuk menghindari semakin memburuknya hubungan kedua negara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads