China Protes Keras KTT G7 Jepang, Peringatkan Tak Ikut Campur soal Taiwan

China Protes Keras KTT G7 Jepang, Peringatkan Tak Ikut Campur soal Taiwan

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 21 Mei 2023 19:08 WIB
Chinese Foreign Ministry spokesperson Wang Wenbin speaks during a news conference in Beijing, China March 3, 2022. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Jakarta -

China menentang pernyataan G7 di Hiroshima dan menilainya mencampuri urusan internal negara China terkait Taiwan. Menlu China menyebut telah mengajukan keluhan (surat keluhan) ke penyelenggara KTT G7 di Jepang.

Dilansir Reuters, Minggu (21/5/2023), Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan mengatakan G7 mengabaikan kekhawatiran China, telah menyerangnya dan mencampuri urusan dalam negerinya, termasuk Taiwan.

"China telah menyatakan ketidakpuasannya dan telah mengajukan pernyataan keras kepada tuan rumah KTT Jepang," demikian pernyataan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, negara yang tergabung dalam The Group of Seven (G7) mendesak China untuk menekan mitra strategisnya Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina. G7 mendesak Rusia segera menarik pasukannya dari Ukraina.

Dilansir AP News, Sabtu (20/5/2023), hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan para pemimpin negara G7 dalam KTT di Hiroshima, Jepang. G7 menekankan bahwa mereka tidak ingin merugikan China dan mencari "hubungan yang konstruktif dan stabil" dengan Beijing.

ADVERTISEMENT

"Kami meminta China untuk menekan Rusia agar menghentikan agresi militernya, dan segera, sepenuhnya dan tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina," kata G7.

G7 meminta China untuk mendukung perdamaian. G7 mengingatkan tentang Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami mendorong China untuk mendukung perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi berdasarkan integritas wilayah dan prinsip serta tujuan Piagam PBB," katanya. Termasuk, tambahnya, dalam pembicaraan langsung dengan Ukraina.

G7 menyebut kerja sama dengan China diperlukan mengingat peran global dan ukuran ekonominya. Juga diperlukan kerja sama menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, utang dan kebutuhan pembiayaan negara-negara yang rentan, masalah kesehatan global, dan stabilitas ekonomi.

Namun demikian, para pemimpin negara G7 menyatakan "keprihatinan serius" tentang situasi di laut China Timur dan Selatan, di mana Beijing telah memperluas kehadiran militernya dan mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengendalikan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. G7 kemudian menyerukan "resolusi damai" terhadap klaim China atas Taiwan.

"Tidak ada dasar hukum untuk klaim maritim China yang luas di Laut China Selatan, dan kami menentang aktivitas militerisasi China di wilayah tersebut," kata G7.

Lihat Video: KTT G7, Jokowi Minta Diskriminasi Terhadap Negara Berkembang Dihentikan

[Gambas:Video 20detik]



(yld/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads