Seorang remaja Palestina tewas setelah ditembak tentara Israel dalam insiden di dekat Betlehem, Tepi Barat. Militer Israel mengklaim penembakan itu merespons aksi sejumlah warga Palestina yang melemparkan bebatuan ke arah tentaranya.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2023), Kementerian Kesehatan Palestina menyebut remaja yang tewas itu berusia 16 tahun. Penembakan itu terjadi di wilayah Tepi Barat pada Jumat (28/4) waktu setempat.
"Mostafa Amer Sabah, 16 tahun, tewas akibat peluru pendudukan (Israel) di kota Teqoa," sebut Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya.
Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Kementerian Kesehatan Palestina soal situasi yang memicu penembakan fatal itu.
Militer Israel, dalam pernyataan terpisah, mengakui bahwa sejumlah tentaranya melepas tembakan ke arah beberapa warga Palestina yang 'terus melemparkan batu ke arah tentara-tentara' di kota itu.
Seorang fotografer AFP yang ada di lapangan melaporkan kerabat korban berkumpul di sekeliling jenazah Sabah yang disemayamkan di sebuah rumah sakit di Betlehem. Jenazah itu diselimuti bendera Palestina sebelum dimakamkan.
Kematian remaja Palestina itu terjadi sehari setelah tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina, yang dituduh oleh militer Israel berupaya menabrakkan mobilnya dalam rencana serangan di Tepi Barat bagian utara.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/idh)