China Larang Kapal-kapal Berlayar Dekat Taiwan, Ada Apa?

China Larang Kapal-kapal Berlayar Dekat Taiwan, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 10:52 WIB
Container ships are seen at the port in Keelung, Taiwan August 6, 2022. REUTERS/Jameson Wu/File Photo
Ilustrasi kapal-kapal kontainer berlabuh di pelabuhan Keelung, Taiwan (dok. REUTERS/Jameson Wu/File Photo)
Beijing -

Otoritas China melarang kapal-kapal untuk berlayar di perairan sebelah utara Taiwan pada Minggu (16/4) mendatang. Larangan itu diumumkan setelah Beijing selesai menggelar latihan perang skala besar di sekitar Taiwan selama tiga hari.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/4/2023), larangan berlayar di dekat Taiwan itu diumumkan oleh otoritas keselamatan maritim Provinsi Fujian, China bagian timur, dalam pernyataan yang dirilis Kamis (13/4) waktu setempat.

Dalam pengumumannya, otoritas keselamatan maritim Provinsi Fujian menjelaskan bahwa area perairan berjarak sekitar 160 kilometer dari Taipei itu akan ditutup pada Minggu (16/4) mendatang, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditegaskan bahwa kapal-kapal akan 'dilarang masuk' selama periode penutupan berlangsung.

Alasan penutupan area perairan di sebelah utara Taiwan oleh China itu tidak dijelaskan lebih detail. Hanya disebutkan bahwa larangan kapal masuk diberlakukan karena ada 'kemungkinan puing roket jatuh' di area itu.

ADVERTISEMENT

Pengumuman itu disampaikan setelah Kementerian Transportasi Taiwan, pada Rabu (12/4) waktu setempat, mengungkapkan rencana otoritas China untuk menerapkan zona larangan terbang di wilayah udaranya yang terletak di sebelah utara Taiwan karena 'aktivitas luar angkasa'.

Disebutkan Kementerian Transportasi Taiwan bahwa zona larangan terbang itu akan diberlakukan pada Minggu (16/4) pagi, mulai pukul 09.30 hingga pukul 09.57 waktu setempat. Otoritas Taipei juga menyebut bahwa zona itu membentang 'pada area konvergensi (titik pertemuan) banyak rute internasional'.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan kantor berita Taiwan, Central News Agency, yang mengutip Menteri Transportasi Wang Kwo-tsai menyebut zona larangan terbang yang diterapkan China itu akan berdampak pada 33 penerbangan. Tidak disebutkan lebih lanjut penerbangan maskapai apa dan tujuan mana yang terdampak.

China awalnya berencana menutup wilayah udaranya selama tiga hari, namun mengubah rencananya setelah mendapatkan protes dari Taiwan.

Kementerian Luar Negeri China menolak untuk mengonfirmasi apakah zona larangan terbang akan diberlakukan, dengan juru bicaranya Wang Wenbin meminta wartawan untuk menanyakan hal itu kepada 'otoritas yang kompeten'.

Tidak diketahui secara jelas apa hubungannya, jika memang ada, antara zona larangan -- baik udara maupun laut -- yang diterapkan China itu dengan latihan perang yang baru saja digelar. Otoritas Taiwan belum mengomentari langkah Beijing melarang kapal berlayar di dekat wilayahnya itu.

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads