Sedikitnya lima orang tewas setelah salju longsor menerjang area Pegunungan Alpen di Prancis bagian tenggara, tepatnya di dekat Mont Blanc. Satu orang lainnya dilaporkan masih hilang usai longsor melanda.
Seperti dilansir AFP, Senin (10/4/2023), salju longsor yang disebut sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun di Prancis itu menyapu gletser Armancette di area Pegunungan Alpen pada Minggu (9/4) waktu setempat.
Salju longsor itu menewaskan dua pemandu gunung dan menimbun sekitar 15 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat korban tewas ditemukan pada Minggu (9/4) waktu setempat, dan pada Senin (10/4) waktu setempat, jaksa wilayah tersebut Karline Bouisset melaporkan bahwa satu korban tewas lainnya, yang berjenis kelamin perempuan dan berusia 39 tahun, telah ditemukan.
"Orang keenam masih hilang," imbuh Bouisset dalam pernyataannya.
Otoritas setempat melaporkan satu orang lainnya mengalami luka ringan akibat salju longsor itu, sedangkan delapan orang lainnya ikut tersapu longsor namun tidak mengalami luka apapun.
Juru bicara otoritas lokal Haute-Savoie, Emmanuel Coquand, menyebut para korban longsor sedang bermain ski di area pegunungan. Disebutkan Coquand, seperti dilansir Reuters, bahwa area longsor sangat luas, yakni mencapai area 1.600 meter dikali 500 meter, pada ketinggian 3.500 meter.
Penyebab salju longsor itu masih diselidiki otoritas setempat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Gletser yang mengalami longsor diketahui terletak di dekat desa dan resort ski Les Contamines-Montjoie.
Wali Kota Contamines-Montjoie, Francois Barbier, menuturkan kepada AFP bahwa kondisi area ski tergolong 'baik' pada Minggu (9/4) waktu setempat.
"Saya pikir itu longsor paling mematikan untuk musim ini," sebutnya.
Tidak ada peringatan longsor yang dirilis untuk wilayah tersebut oleh otoritas prakiraan cuaca Meteo France. Namun menurut otoritas setempat, kombinasi suhu udara dan angin yang menghangat mungkin menjadi penyebab bencana longsor mematikan itu.
Presiden Emmanuel Macron, dalam pernyataan via Twitter, menyatakan dinas penyelamat harus terus melanjutkan pencarian korban. Macron juga mendoakan para korban dan keluarga mereka. "Kami memikirkan mereka (para korban) juga keluarga mereka," tulis Macron dalam pernyataannya.