Pengakuan Mengejutkan Putin Mengemuka soal Imbas Sanksi Barat ke Rusia

Pengakuan Mengejutkan Putin Mengemuka soal Imbas Sanksi Barat ke Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 31 Mar 2023 06:43 WIB
Russian President Vladimir Putin attends a news conference following the Eurasian Economic Union summit in Bishkek, Kyrgyzstan, December 9, 2022. Sputnik/Sergei Bobylyov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin (Sputnik/Sergei Bobylyov/Pool via REUTERS).
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan hal mengejutkan. Dia menyatakan bahwa banyaknya sanksi untuk Rusia, terkait invasi di Ukraina, bisa memberikan dampak negatif.

Pengakuan ini disampaikan Putin setelah sebelumnya selalu bersikeras menyatakan Moskow beradaptasi dengan rentetan sanksi dari barat.

"Sanksi-sanksi yang dijatuhkan terhadap perekonomian Rusia untuk jangka menengah benar-benar bisa berdampak negatif," ucap Putin dalam rapat pemerintah yang disiarkan televisi Rusia dan dilansir AFP, Kamis (30/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara-negara Barat menjatuhkan sanksi yang belum pernah diterima Rusia. Diketahui, sanksi itu muncul usai Putin mengerahkan militer ke wilayah Ukraina setahun lalu.

Sanksi ekonomi yang diterima oleh Rusia khususnya berkaitan dengan ekspor minyak dan gas. Putin pun berulang kali menyatakan Moskow mampu menghadapi rentetan sanksi tersebut.

ADVERTISEMENT

Dalam rapat pada Rabu (29/3) waktu setempat, Putin menyebut angka pengangguran di negaranya 'tetap pada titik terendah sepanjang masa.' Sementara inflasi diperkirakan 'turun di bawah empat persen' pada akhir Maret usai melonjak pada musim semi tahun lalu.

Dia menambahkan bahwa 'kembalinya ke lintasan pertumbuhan tidak seharusnya membuat kita merasa relaks'.

"Kita perlu mendukung dan memperkuat tren positif dalam perekonomian kita, meningkatkan efisiensinya, memastikan kedaulatan teknologi, personel dan keuangan," tegas Putin.

Lebih lanjut,Putin dalam rapat itu menyerukan agar pemerintah Rusia 'bertindak cepat dan tanpa birokrasi dan penundaan yang tidak perlu'.

Putin sebut Barat penghasut. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Rusia Mulai Latihan Rudal Balistik Antarbenua, Begini Penampakannya':

[Gambas:Video 20detik]



Putin Sebut Barat Penghasut

Sebelumnya, Putin menuduh negara-negara Barat sebagai 'pemrakarsa dan penghasut' untuk konflik yang pecah di Ukraina. Negara-negara Barat telah melanggar 'garis merah' dengan terus mengirimkan pasokan senjata untuk Kiev.

"Kudeta bersenjata -- dari situlah semuanya bermula. Kami dipaksa melindungi penduduk Crimea, dan dengan cara ini atau lainnya, kami berakhir mendukung Donbass (wilayah di Ukraina bagian timur-red). Mereka berpura-pura tidak ada hubungannya dengan itu," ujar Putin merujuk pada Barat dalam wawancara dengan wartawan Rusia, Pavel Zarubin, pada Minggu (26/3) dan dilansir kantor berita Rusia, TASS, Senin (27/3).

"Mereka (negara-negara Barat-red) adalah pemrakarsa konflik ini dan para penghasut. Dan sekarang, mereka menyerahkan jutaan amunisi, perangkat keras, dan sebagainya," sebut Putin.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads