Geger Putin Kerahkan Nuklir ke Belarusia, Ukraina Desak DK PBB Sidang!

Geger Putin Kerahkan Nuklir ke Belarusia, Ukraina Desak DK PBB Sidang!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Mar 2023 13:30 WIB
Russian President Vladimir Putin gestures while speaking at the plenary session of the 19th annual meeting of the Valdai International Discussion Club outside Moscow, Russia, Thursday, Oct. 27, 2022. (Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Kiev -

Ukraina mengecam keras rencana Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia. Kiev lantas menyerukan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) menggelar sidang darurat untuk membahas rencana Putin itu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (27/3/2023), Putin mengumumkan rencananya itu pada Sabtu (25/3) waktu setempat dengan menyatakan langkah itu tidak melanggar janji non-proliferasi nuklir Rusia. Ditegaskan juga bahwa Moskow tidak akan menyerahkan kendali atas senjata nuklir itu kepada Belarusia.

Kementerian Luar Negeri Ukraina, dalam sebuah pernyataan, menyebut rencana Putin itu sebagai 'langkah provokatif lainnya' yang merusak 'sistem keamanan internasional secara keseluruhan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rusia sekali lagi mengonfirmasi ketidakmampuannya yang kronis untuk menjadi penjaga senjata nuklir yang bertanggung jawab sebagai alat penangkal dan pencegah perang, bukan sebagai alat ancaman dan intimidasi," tegas Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataannya.

Otoritas Kiev juga menuntut adanya sidang Dewan Keamanan PBB dan menyerukan negara-negara G7 serta Uni Eropa untuk memperingatkan Belarusia soal 'konsekuensi yang luas' jika memutuskan untuk menerima senjata nuklir Rusia.

ADVERTISEMENT

"Ukraina menyerukan kepada semua anggota komunitas internasional untuk menyampaikan kepada rezim kriminal Putin bahwa provokasi nuklir berikutnya jelas tidak akan bisa diterima dan untuk mengambil langkah tegas dalam secara efektif menangkal dan mencegah setiap kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh negara agresor," tegas Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataannya.

Dalam pernyataan pada Sabtu (25/3) waktu setempat, Putin mengatakan bahwa Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang meminta pengerahan senjata itu. Namun otoritas Minsk belum memberikan komentar secara terbuka soal rencana Putin itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pasukan militer Belarusia belum secara resmi bertempur di Ukraina. Namun otoritas Minsk mengizinkan Moskow untuk menggunakan wilayahnya sebagai titik awal pengerahan pasukan ke Ukraina tahun lalu. Rusia dan Belarusia diketahui menjalin hubungan militer yang sangat erat.

Sebelumnya, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut rencana Putin mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia sebagai langkah 'berbahaya dan tidak bertanggung jawab'.

"NATO waspada, dan kami memantau situasi dengan saksama. Kami belum melihat adanya perubahan dalam postur Rusia yang akan mengarahkan kami untuk menyesuaikan diri sendiri," ucap juru bicara NATO, Oana Lungescu, dalam pernyataan kepada CNN.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads