Korea Utara (Korut) menembakkan beberapa rudal jelajah pada Rabu (22/3/2023). Ini merupakan peluncuran terbaru yang dilakukan saat Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama yang dikecam Korut.
"Militer Korea Selatan telah mendeteksi beberapa rudal jelajah yang diluncurkan ke Laut Timur oleh Korea Utara," kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan, mengacu pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.
"Spesifikasi terperinci sedang dianalisis oleh otoritas intelijen Korea Selatan-Amerika Serikat," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah satu tahun uji coba senjata yang jumlahnya memecahkan rekor dan meningkatnya ancaman nuklir dari Pyongyang, Seoul dan Washington telah meningkatkan kerja sama keamanan. Pada 13 Maret lalu, kedua negara memulai latihan militer gabungan terbesar mereka dalam lima tahun.
Dikenal sebagai Freedom Shield, latihan gabungan AS-Korsel tersebut akan berlangsung selama setidaknya 10 hari.
Militer Korea Selatan mengatakan akan "berhasil menyelesaikan latihan Freedom Shield bersama yang direncanakan di bawah postur pertahanan bersama yang kokoh."
Korea Utara memandang semua latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi, dengan mengatakan bahwa itu dapat dilihat sebagai "deklarasi perang". Korut telah berulang kali mengancam akan mengambil tindakan "luar biasa" sebagai tanggapan atas latihan militer tersebut.
Lihat juga Video 'Momen Korut Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua, Peringatkan AS-Korsel':