5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Mar 2023 18:24 WIB
band radja
grup band Radja (Foto: Febriyantino Nur Pratama)
Jakarta -

Kepolisian Malaysia telah menyelesaikan penyelidikan terhadap ancaman pembunuhan yang diterima grup band Indonesia, Radja, setelah manggung di Larkin, Johor Bahru. Kini, kasus ancaman pembunuhan itu diserahkan kepada jaksa setempat.

Seperti dilansir The Star, Selasa (14/3/2023), Kepala Kepolisian Johor Kamarul Zaman Mamat mengonfirmasi bahwa penyelidikan kasus itu telah diselesaikan oleh kepolisian dan berkas penyelidikan telah diserahkan kepada deputi jaksa penuntut umum.

"Kami telah mencatat keterangan dari 17 individu dan dua tersangka sebagai bagian dari penyelidikan kami terhadap ancaman pembunuhan yang dilakukan dan juga penggunaan bahasa yang kasar terhadap anggota band Radja," jelas Kamarul dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (14/3/2023):

- Dokumenter Soal Alexei Navalny Menang Oscar, Kremlin Sewot!

ADVERTISEMENT

Dokumenter soal tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny berhasil meraih piala Oscar sebagai film dokumenter terbaik pada Minggu (12/3) malam waktu Amerika Serikat (AS). Menanggapi kemenangan dokumenter soal Navalny yang kini tengah dibui, Kremlin memberikan reaksi keras.

Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Selasa (14/3/2023), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut pemberian penghargaan bagi dokumenter soal Navalny itu memiliki 'elemen politisasi' di dalamnya.

"Saya tidak bisa menilai kualitas dokumenter itu karena saya belum menontonnya," ucapnya kepada wartawan.

"Namun, meskipun saya belum menontonnya, saya berani mengatakan bahwa ada elemen politisasi terhadap isu tersebut. Hollywood terkadang tidak segan untuk mempolitisasi karyanya, sehingga hal semacam itu terjadi," ujar Peskov dalam pernyataannya.

- China Berperan Bikin Arab Saudi-Iran Baikan, Ini Kata AS

Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak dalam posisi untuk mengambil peran mediator antara Arab Saudi dan Iran, yang pekan lalu mengumumkan kesepakatan untuk memulihkan hubungan yang terputus selama tujuh tahun terakhir. Kesepakatan itu dicapai atas mediasi dari China.

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (14/3/2023), Gedung Putih juga mengakui bahwa upaya-upaya yang dilakukan Beijing untuk 'mempromosikan de-eskalasi' di kawasan Timur Tengah tidak merugikan bagi kepentingan AS.

Selain mengumumkan kesepakatan untuk memulihkan hubungan diplomatik, Riyadh dan Teheran juga sepakat membuka kembali misi diplomatik di masing-masing negara. Kesepakatan antara kedua negara yang sebelumnya berselisih itu dicapai setelah digelar pertemuan di Beijing, dengan mediasi diplomat top China.

- 5 WNI Ditangkap di Malaysia Atas Rentetan Perampokan Rumah

Lima warga negara Indonesia (WNI) ditangkap di Malaysia sehubungan dengan serentetan perampokan rumah-rumah di Selangor dan Negeri Sembilan.

Dilansir media lokal, The Star, Selasa (14/3/2023), para tersangka ditangkap dalam operasi khusus yang diberi nama sandi Ops Rantau pada 6 Maret. Kelima WNI tersebut terdiri dari empat pria dan seorang perempuan.

Kepala Polisi Selangor, Hussein Omar Khan mengatakan geng perampok tersebut diyakini bertanggung jawab atas setidaknya tujuh kasus pembobolan rumah di Kajang, Sepang dan Seremban.

"Kami menahan para tersangka, berusia antara 39 dan 49 tahun, setelah penggerebekan di sebuah flat di Sungai Besi," ujarnya.

- Mata-mata Korut Dihukum Mati Gegara Googling Nama Kim Jong Un!

Seorang mata-mata Korea Utara (Korut) dijatuhi hukuman mati karena berani googling atau mencari dan membaca informasi soal pemimpin mereka, Kim Jong Un, di internet. Mata-mata yang akan menghadapi eksekusi mati oleh regu tembak Pyongyang itu merupakan anggota Biro 10 pada badan intelijen Korut.

Seperti dilansir Metro.co.uk, Selasa (14/3/2023), para agen Biro 10 diketahui memiliki akses ke internet dan bertugas memantau komunikasi internal juga eksternal di negara terisolasi itu.

Informasi soal hukuman mati untuk seorang mata-mata Korut itu diungkapkan oleh sejumlah sumber yang ada di Pyongyang, yang berbicara kepada surat kabar Daily NK yang berbasis di Korea Selatan (Korsel).

Menurut sejumlah sumber yang dikutip Daily NK dalam laporannya, individu yang dihukum mati itu termasuk salah satu dari sejumlah pejabat intelijen Korut yang dikhianati oleh koleganya dengan dilaporkan kepada Kementerian Keamanan Negara. Para pejabat intelijen lainnya dilaporkan telah dicopot dari jabatannya.

- Polisi Malaysia Serahkan Berkas Ancaman Pembunuhan Band Radja ke Jaksa

Kepolisian Malaysia telah menyelesaikan penyelidikan terhadap ancaman pembunuhan yang diterima grup band Indonesia, Radja, setelah manggung di Larkin, Johor Bahru. Kini, kasus ancaman pembunuhan itu diserahkan kepada jaksa setempat.

Seperti dilansir The Star, Selasa (14/3/2023), Kepala Kepolisian Johor Kamarul Zaman Mamat mengonfirmasi bahwa penyelidikan kasus itu telah diselesaikan oleh kepolisian dan berkas penyelidikan telah diserahkan kepada deputi jaksa penuntut umum.

"Kami telah mencatat keterangan dari 17 individu dan dua tersangka sebagai bagian dari penyelidikan kami terhadap ancaman pembunuhan yang dilakukan dan juga penggunaan bahasa yang kasar terhadap anggota band Radja," jelas Kamarul dalam pernyataannya.

"Berkas penyelidikan telah dikirimkan kepada wakil jaksa penuntut umum untuk mendapatkan saran dan instruksi lebih lanjut," sebutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads