Arab Saudi dan Iran sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik. Dua negara ini berbaikan usai putus hubungan sekitar 7 tahun.
Tanda-tanda keduanya akan memperbaiki hubungan sebenarnya terlihat sejak tahun lalu. Dilansir AFP, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian berharap bisa mengembalikan hubungan diplomatik antara Iran dengan Arab Saudi.
Arab Saudi diketahui memutuskan hubungan dengan Iran pada Januari 2016. Kondisi itu terjadi usai pengunjuk rasa menyerang Kedutaan Arab Saudi di Teheran dan Konsulat di Masyhad. Pengunjuk rasa di Iran menyampaikan protes terhadap kebijakan eksekusi Ulama Syiah Nimr Al-Nimr di Saudi.
"Kami siap untuk memulihkan hubungan dan langkah seperti itu akan berdampak positif di seluruh wilayah," kata Amir-Abdollahian mengatakan pada konferensi pers di Beirut pada Sabtu (14/1/2022).
Dia juga memuji potensi pemulihan hubungan antara sekutu Iran, Suriah dan Turki, setelah menteri pertahanan mereka bertemu pada sebulan sebelumnya. Iran dan Arab Saudi saling mendukung dalam berbagai konflik di kawasan, termasuk di Suriah.
Amir-Abdollahian mengatakan langkah pertama yang dilakukan ialah melanjutkan pembicaraan tentang pembukaan kembali konsulat Iran di Jeddah dan konsulat Arab Saudi di Masyhad bagi warga yang tertarik dengan perjalanan keagamaan.
Sejak April 2021, Irak telah menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan antara kedua belah pihak. Tetapi, belum ada pertemuan yang diumumkan secara terbuka sejak April 2022.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(haf/haf)