Arab Saudi-Iran Sepakat Pulihkan Hubungan, Begini Respons Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 11 Mar 2023 16:20 WIB
Pertemuan pejabat Arab Saudi dan Iran yang dimediasi China di Beijing (Luo Xiaoguang/Xinhua via AP)
Tel Aviv -

Kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik yang terputus selama tujuh tahun terakhir memancing reaksi keras dari Israel. Oposisi Israel menyebut kesepakatan Riyadh dan Teheran itu sebagai kegagalan kebijakan luar negeri oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2023), pemimpin oposisi Israel menuduh Netanyahu telah mengabaikan hubungan luar negeri Israel demi lebih fokus pada urusan domestik, terutama reformasi peradilan yang menuai protes puluhan ribu warga yang turun ke jalanan yang memandangnya sebagai ancaman untuk demokrasi.

"Itu merupakan kegagalan kebijakan luar negeri sepenuhnya dan berbahaya oleh pemerintah Israel," sebut pemimpin oposisi Israel Yair Lapid dalam pernyataan via Twitter. Pernyataan Lapid yang mantan PM dan mantan Menteri Luar Negeri ini menggemakan sentimen senada dari tokoh oposisi lainnya.

Tiga tahun lalu, kebijakan luar negeri menjadi kemenangan Netanyahu. Saat itu, dia memuji 'era baru' dalam hubungan yang terjalin antara Israel dan negara-negara Arab, yang kebanyakan memandang Israel sebagai paria, ketika negaranya dan Uni Emirat Arab menyepakati normalisasi hubungan.

Di bawah Perjanjian Abraham yang dimediasi Amerika Serikat (AS), kesepakatan normalisasi hubungan juga dicapai Israel dengan Bahrain dan Maroko.

Sejak awal proses itu, Netanyahu tidak pernah menyembunyikan tujuan utamanya, yakni membawa negara kekuatan Muslim terbesar dunia, Saudi, ke dalam kesepakatan itu sebagai bagian dari hasil aliansi regional melawan Iran, musuh abadi Israel. Namun itu belum juga terjadi hingga kini.

Namun justru Riyadh dan Teheran yang terlebih dulu mengumumkan kesepakatan untuk memulihkan hubungan dan membuka kembali misi diplomatik masing-masing dalam pengumuman mengejutkan pada Jumat (10/3) waktu setempat. Pengumuman itu disampaikan setelah kedua negara menggelar pertemuan di China.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Di Tengah Aktivitas Nuklir, Pabrik Militer Iran Diserang Drone!':






(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork