Jet tempur milik China dilaporkan telah gila-gilaan melintas hingga zona pertahanan Taiwan dalam 24 jam terakhir. Terbaru, disebut sebanyak 21 jet tempur milik China yang menyusup ke wilayah Taiwan.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/3/2023), Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa sedikitnya 17 jet tempur J-10 dan empat jet tempur J-16 milik China terdeteksi mengudara di sudut barat daya pada zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
Menurut peta yang dirilis Kementerian Pertahanan Taiwan, jet-jet tempur J-10 itu terdeteksi mengudara lebih dekat dengan pantai China daripada Taiwan. Sementara itu, jet tempur J-16 terbang ke timur laut Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Pratas diketahui berada di lokasi strategis di ujung atas Laut China Selatan, dan banyak pesawat China mengudara di dekatnya.
Pasukan militer Taiwan terus memantau situasi. Mereka pun mengerahkan pesawat-pesawat militernya sendiri. Langkah semacam itu biasa dilakukan untuk merespons aktivitas penyusupan udara oleh China.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan, pada Rabu (1/3), melaporkan sedikitnya 19 jet tempur China mengudara ke dalam zona pertahanan udaranya.
Namun, disebutkan juga bahwa jet-jet tempur China itu tidak terbang melintasi garis median sensitif di Selat Taiwan, yang sebelumnya berfungsi sebagai pembatas tidak resmi antara kedua negara.
Pesawat China Melintas Nyaris Tiap Hari
Pesawat Angkatan Udara China diketahui sebelumnya terbang melintasi garis median nyaris setiap hari sejak menggelar latihan di dekat Taiwan pada Agustus lalu.
Otoritas Taipei terakhir kali melaporkan pesawat-pesawat militer China melintasi garis median itu pada Jumat (24/2) lalu, yang melibatkan 10 pesawat militer.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Disebut, pesawat China hanya mengudara di wilayah Taiwan. Tidak ada tembakan yang dilepaskan dalam insiden pada Rabu (1/3).
China belum mengomentari laporan soal aktivitas militernya itu. Namun pada Januari lalu, China menyatakan pihaknya menggelar latihan tempur di sekitar pulau itu untuk 'secara tegas melawan tindakan provokatif kekuatan asing dan kekuatan separatis independen Taiwan'.
Taiwan telah memperingatkan aktivitas militer China selama tiga tahun terakhir di dekat wilayahnya. Otoritas China menyebut aktivitasnya di area itu dibenarkan karena bertujuan mempertahankan integritas wilayah dan untuk memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak 'berkolusi' dengan Taiwan.
Pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis telah berulang kali menawarkan dialog dengan China. Namun, menegaskan bahwa Taipei akan mempertahankan wilayahnya jika diserang dan menegaskan hanya rakyat Taiwan yang bisa menentukan masa depan mereka.