Kemunculan putri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dalam acara publik beberapa waktu terakhir memicu kekesalan sejumlah warga Korut. Sebabnya, kebanyakan warga Korut hidup menderita di tengah kelaparan, sementara putri Kim Jong Un terlihat menjalani hidup dengan baik dan memakai pakaian mewah.
Seperti dilansir Radio Free Asia (RFA), Rabu (1/3/2023), kekesalan warga Korut tentunya tidak diungkapkan secara terang-terangan. Sejumlah sumber mengungkapkan adanya kebencian diam-diam dari publik Korut saat melihat putri Kim Jong Un dalam pemberitaan media pemerintah beberapa waktu terakhir.
Putri Kim Jong Un yang diidentifikasi bernama Kim Ju Ae dan berusia 9 tahun itu disebut mengingatkan warga Korut dengan urusan kekuasaan nasional di negara terisolasi tersebut, yakni orang-orang yang dekat dengan kepemimpinan negara didahulukan, dan semua orang hidup dalam kemelaratan.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (1/3/2023):
- Seruan untuk Dewan Keamanan PBB: Lindungi Warga Sipil Palestina!
Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Riyad Mansour, menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB memiliki kewajiban untuk mencari cara untuk 'memberikan perlindungan' bagi warga sipil Palestina. Mansour mendesak Dewan Keamanan PBB bertindak aktif untuk mewujudkan hal tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (1/3/2023), hal itu disampaikan Mansour saat berbicara dengan wartawan setelah menghadiri rapat tertutup dengan Dewan Keamanan PBB pada Selasa (28/2) waktu setempat.
"Kami meyakini bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab yang harus dipikul, terutama sehubungan dengan ... mengambil langkah-langkah untuk memberikan perlindungan kepada penduduk sipil, khususnya setelah aksi kriminal dan terorisme oleh para pemukim," ucap Mansour, merujuk pada serangan yang dilakukan para pemukim Israel di Huwara dan desa-desa sekitarnya.
Rapat darurat itu diusulkan oleh Uni Emirat Arab setelah ratusan warga Israel menyerang kota Huwara di wilayah Tepi Barat bagian utara pada Minggu (26/2) tengah malam waktu setempat. Para pemukim Israel itu melemparkan batu ke rumah-rumah warga Palestina dan membakar gedung juga mobil-mobil di sana.
- Ratusan Siswi di Iran Keracunan Massal, Penyebabnya Misterius
Ratusan siswi sekolah di beberapa wilayah Iran mengalami keracunan massal yang penyebabnya misterius. Puluhan orang di antara mereka harus dirawat di rumah sakit. Insiden ini dicurigai otoritas Teheran sebagai serangan yang disengaja pihak-pihak tertentu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (1/3/2023), ratusan kasus gangguan pernapasan dilaporkan dalam tiga bulan terakhir di antara siswi-siswi sekolah di Iran, kebanyakan di kota Qom, di sebelah selatan ibu kota Iran, Teheran. Beberapa kasus gangguan pernapasan itu membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Seorang pejabat pemerintah setempat, yang tidak disebut namanya, menyatakan bahwa insiden itu diyakini sebagai upaya disengaja untuk memaksa penutupan sekolah-sekolah bagi perempuan.
"Siang hari ini, sejumlah siswi mengalami keracunan di Sekolah Perempuan Khayyam di kota Pardis, Provinsi Teheran," demikian laporan kantor berita Tasnim pada Selasa (28/2) waktu setempat.
- Politisi AS Ramai-ramai Desak Biden Setop Bantuan ke Ukraina!
Para politisi Partai Republik di Amerika Serikat (AS) mempertanyakan pengawasan terhadap bantuan militer besar-besaran yang diberikan untuk Ukraina, yang diinvasi Rusia setahun terakhir. Beberapa dari mereka menyerukan agar pemerintahan Presiden Joe Biden menghentikan pengiriman bantuan ke Ukraina.
(ita/ita)