Viral, Politisi India Serukan Kekerasan terhadap Muslim

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Feb 2023 18:03 WIB
Ilustrasi (dok. Internet)
New Delhi -

Video pidato bernada ujaran kebencian dari seorang anggota legislatif daerah Telangana di India, T Raja Singh, viral di media sosial. Dalam pidatonya di Latur itu, Singh disebut secara terang-terangan menyerukan tindak kekerasan terhadap warga Muslim.

Video pidato provokatif Singh itu diposting oleh akun Twitter milik Hindutva Watch, yang merupakan organisasi inisiatif penelitian untuk memantau laporan serangan terhadap anggota minoritas keagamaan di India. Video itu diposting oleh Hindutva Watch pada Senin (20/2) waktu setempat.

"Pemimpin sayap kanan Hindu dan legislator Telangana T Raja Singh menyampaikan pidato kebencian dan memberikan seruan eksplisit untuk tindak kekerasan dan pembunuhan Muslim dalam acara yang dihadiri ribuan orang yang memperingati hari kelahiran Raja Hindi Shivaji Maharaj," demikian narasi yang dituliskan Hindutva Watch dalam postingannya itu.

Video pidato Singh itu viral dan telah ditonton sebanyak 42 ribu kali sejauh ini. Hindutva Watch menyebut pidato itu disampaikan Singh di Latur, Maharasthtra.

Belum ada tanggapan resmi dari Kepolisian India soal pidato kontroversial Singh di Latur tersebut.

Namun, diketahui bahwa pidato bernada ujaran kebencian semacam itu bukan yang pertama kali disampaikan oleh Singh, yang kini dinonaktifkan dari Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa di India.

Tiga pekan lalu, atau pada 29 Januari, Singh menyampaikan pidato senada dalam sebuah acara bernama Hindu Janakrosh Morcha di Mumbai. Acara itu, menurut media lokal India The Wire, digelar oleh kelompok Hindu radikal bernama Sakal Hindu Samaj.

Singh dalam pidatonya pada saat itu, seperti dilansir The Indian Express dan The News Minute, melontarkan beberapa pernyataan yang menghina umat Muslim dan meminta warga Hindu untuk memboikot para pedagang Muslim.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Jokowi Ingatkan OJK agar Kasus Adani Group Tak Terjadi di Indonesia':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork