Beberapa pria bersenjata menembak seorang gubernur provinsi di Filipina dan empat pengawalnya dalam serangan terhadap konvoi mereka. Akibat serangan itu, sang gubernur terluka dan empat pengawalnya tewas.
Insiden mematikan itu terjadi pada Jumat (17/2) waktu setempat di wilayah Filipina selatan yang memiliki sejarah panjang konflik politik kekerasan dan pemberontakan Muslim.
Dilansir kantor berita Associated Press, Sabtu (18/2/2023), polisi mengatakan bahwa Gubernur Lanao del Sur, Mamintal Alonto Adiong Jr. terluka setelah terkena tembakan di bagian pinggang.
Seorang ajudannya terluka karena tembakan di kaki, dan empat pengawalnya tewas akibat tembakan para pria bersenjata berat saat konvoi mereka melewati sebuah desa di perbatasan provinsi Lanao del Sur dan Bukidnon.
Adiong dan ajudannya dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil, kata Zia Alonto Adiong, saudara laki-laki dari gubernur tersebut, dalam postingan di Facebook.
Pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih detail mengenai penembakan tersebut, termasuk siapa yang diduga melakukan serangan itu.
"Yang terburuk telah berlalu. Dia (gubernur) telah keluar dari bahaya," kata Zia Alonto Adiong. "Kami memohon kepada pihak berwenang untuk segera bertindak dan menggunakan semua cara hukum yang tersedia untuk mengejar dan membawa pelaku ke pengadilan," imbuhnya.
Tonton juga Video: Bandara di Manila Mati Listrik, 65 Ribu Penumpang Terlantar
(ita/ita)