Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan tiga objek terbang tak teridentifikasi yang ditembak jatuh di langit Amerika Utara pada akhir pekan lalu tidak terindikasi berkaitan dengan program balon mata-mata China. Ketiga objek misterius itu diduga milik entitas swasta.
Seperti dilansir CNN, Jumat (17/2/2023), penegasan itu disampaikan Biden saat memberikan pernyataan resmi pertama kepada publik, pada Kamis (16/2) waktu setempat, soal aktivitas militer AS menembak jatuh sejumlah objek terbang di wilayahnya dan wilayah Kanada beberapa waktu lalu.
"Kami belum tahu persis apa sebenarnya ketiga objek ini, tapi saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa objek-objek itu terkait dengan program balon mata-mata China atau bahwa objek itu merupakan kendaraan pengintaian dari negara lainnya," ucap Biden dalam pernyataan resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penilaian komunitas intelijen saat ini adalah bahwa ketiga objek ini kemungkinan besar merupakan balon-balon yang terkait dengan perusahaan-perusahaan swasta, rekreasi atau institusi penelitian yang mempelajari cuaca atau melakukan penelitian ilmiah lainnya," sebut Biden.
Pernyataan resmi Biden itu disampaikan di Gedung Putih sekitar empat hari setelah objek terbang terakhir ditembak jatuh di atas Danau Horan, yang terletak di perbatasan AS-Kanada, pada Minggu (12/2) lalu. Dua objek terbang lainnya ditembak jatuh di Alaska dan Yukon di Kanada pada Jumat (10/2) dan Sabtu (11/2) lalu.
Sementara balon mata-mata China yang disebut AS bertujuan mengumpulkan informasi intelijen, telah ditembak jatuh di lepas pantai South Carolina pada 4 Februari lalu. Biden sebelumnya menyatakan harapannya untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping membahas balon mata-mata itu.
Ditekankan oleh Biden bahwa sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan 'peningkatan mendadak jumlah objek di langit' terutama di wilayah AS.
Dan meskipun tiga objek terbang yang ditembak jatuh tampaknya tidak berbahaya, Biden tetap memberikan peringatan. "Jika ada objek yang mengancam keselamatan dan keamanan rakyat Amerika, saya akan menjatuhkannya," tegasnya.
Simak Video 'Biden soal Balon Mata-mata China: Kami Tak Cari Perang Dingin':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lebih lanjut, Biden menyatakan telah menginstruksikan timnya untuk menyusun 'aturan-aturan yang lebih tajam soal bagaimana kita akan menangani objek-objek tak teridentifikasi ini ke depannya, membedakan antara objek yang kemungkinan memberikan risiko keselamatan dan keamanan yang memerlukan tindakan dan objek yang tidak demikian'.
Biden menambahkan bahwa dirinya telah meminta penasihat keamanan nasional Jake Sullivan untuk memimpin 'upaya pemerintah secara luas' untuk mencari cara dalam mengatasi insiden objek terbang di masa mendatang.
Secara khusus, pemerintah AS disebut akan menetapkan inventaris yang lebih baik untuk objek-objek terbang tak berawak di wilayah udara Amerika, menerapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mendeteksi objek semacam itu, memperbarui peraturan dan regulasi untuk insiden melibatkan objek semacam itu di langit AS, dan menetapkan norma global bersama untuk mengatasi insiden serupa.
Dalam pernyataannya, Biden juga mengungkapkan harapannya untuk berbicara dengan Presiden Xi untuk membahas persoalan itu, juga memberitahu negara-negara sekutu dan Kongres AS soal temuan yang didapat Washington.
"Dan saya berharap kita akan menemukan penjelasan untuk ini, tapi saya tidak meminta maaf karena menjatuhkan balon itu," tegasnya.
(nvc/ita)