Biden Mau Temui Xi Jinping Buntut Balon Mata-mata: Kami Tak Mau Perang Dingin

Biden Mau Temui Xi Jinping Buntut Balon Mata-mata: Kami Tak Mau Perang Dingin

Indra Komara - detikNews
Jumat, 17 Feb 2023 09:23 WIB
U.S. President Joe Biden shakes hands with Chinese President Xi Jinping as they meet on the sidelines of the G20 leaders summit in Bali, Indonesia, November 14, 2022.  REUTERS/Kevin Lamarque
Joe Biden dan Xi Jinping. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana berbicara dengan Presiden China Xi Jinping. Biden merencanakan komunikasi dengan Xi Jinping usai insiden balon mata-mata ditembak jatuh.

Seperti dikutip dari CNN.com, Jumat (17/2/2023), Biden tidak merinci kapan potensi pertemuan antara kedua pemimpin itu akan terjadi. Objek yang ditembak jatuh oleh militer AS yakni balon mata-mata China dan tiga benda tak dikenal lainnya.

"Kami mencari persaingan, bukan konflik dengan China. Kami tidak mencari Perang Dingin baru," kata Biden, di Gedung Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saya tidak meminta maaf dan kami akan bersaing," lanjut dia.

Biden mengatakan insiden baru-baru ini menggarisbawahi pentingnya "mempertahankan jalur komunikasi terbuka antara diplomat dan profesional militer kita".

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, insiden balon pertama telah menyebabkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan rencana perjalanan ke Beijing. Diplomat top menyebut dugaan mata-mata China "tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab".

Pada hari Minggu, AS memerintahkan balon dengan 'struktur segi delapan' tak berawak untuk dijatuhkan di Michigan dekat perbatasan Kanada -ini adalah objek keempat yang dihancurkan dalam delapan hari.

Pilot pesawat tempur juga menembak jatuh benda tak dikenal yang lebih kecil di atas Alaska pada 10 Februari dan Kanada bagian utara pada 11 Februari.

Wang mengatakan dia "tidak memiliki pemahaman tentang [objek-objek tersebut]".

"Tapi yang ingin kami sampaikan kepada semua orang di sini adalah bahwa seringnya penembakan rudal canggih AS yang digunakan untuk menjatuhkan benda terbang tak dikenal adalah reaksi berlebihan dari kekuatan yang berlebihan," katanya.

Seorang komandan militer AS, Jenderal Glen VanHerck, mengatakan bahwa tidak ada indikasi adanya ancaman dari objek terbaru tersebut.

Dia mengatakan itu bisa jadi "jenis balon gas" atau "semacam sistem propulsi". VanHerck juga tidak dapat mengesampingkan bahwa benda-benda itu adalah makhluk luar angkasa.

Lihat juga Video 'Joe Biden Puji Pilot Tembak Jatuh Balon Mata-mata China':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads