Rumah sakit di Kota Aleppo, Suriah, dilaporkan sudah tidak memiliki cukup ruang untuk menampung pasien. Pihak RS mengaku kewalahan.
Dilansir BBC, Kamis (16/2/2023), salah satu dokter di Suriah, Dr Nizar Suleiman, mengatakan pihaknya kesulitan untuk mengeluarkan pasien. Dia mengatakan tidak ada lagi tempat bagi pasien untuk bersinggah karena banyak gedung atau rumah yang rusak.
"Kami tidak dapat mengeluarkan pasien dari rumah sakit bahkan setelah merawat mereka. Kota ini rusak dan tidak ada tempat bagi mereka untuk pergi," kata Nizar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dr Nizar juga menyebut pihaknya kekurangan obat-obatan. Pihak rumah sakit juga kekurangan peralatan medis, khususnya untuk mengobati patah tulang.
"Sejumlah besar pasien datang dalam waktu singkat. Kami sangat kekurangan obat-obatan, jadi ini sangat mengkhawatirkan," katanya.
"Misalnya, kami menderita kekurangan peralatan medis untuk mengobati patah tulang. Kami sudah menderita kekurangan ini karena krisis, dan pengepungan memperburuknya," tambahnya.
Gempa berkekuatan M 7,8 itu terjadi pada 6 Februari 2023. Berdasarkan laporan terbaru, ada 41.000 orang tewas di Turki dan Suriah akibat gempa dahsyat itu.
(azh/haf)