Keterlaluan! Pria Turki Hendak Culik Bayi Usai Gempa Berujung Ditangkap

Keterlaluan! Pria Turki Hendak Culik Bayi Usai Gempa Berujung Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 17:59 WIB
People who lost their houses in the devastating earthquake, lineup to receive food at a makeshift camp, in Iskenderun city, southern Turkey, Tuesday, Feb. 14, 2023. Thousands left homeless by a massive earthquake that struck Turkey and Syria a week ago packed into crowded tents or lined up in the streets for hot meals as the desperate search for survivors entered what was likely its last hours. (AP Photo/Hussein Malla)
Para pengungsi gempa Turki di kamp penampungan (dok. AP/Hussein Malla)
Ankara -

Kepolisian Turki menangkap seorang pria yang berusaha menculik seorang bayi dari sebuah rumah sakit di wilayah selatan negara itu, yang diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 sepekan lalu. Dalam aksinya, pria itu nekat menyamar sebagai kepala kepolisian setempat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (16/2/2023), lebih dari 41.000 ribu orang dikonfirmasi tewas di Turki dan Suriah akibat gempa kuat yang mengguncang pada 6 Februari lalu. Dari angka itu, menurut data otoritas Ankara, sedikitnya 35.418 orang tewas akibat gempa di wilayah Turki bagian selatan.

Laporan kantor berita Turki, Anadolu, menyebut seorang pria memasuki sebuah rumah sakit di Provinsi Hatay yang terdampak gempa dengan menyamar sebagai seorang kepala kepolisian di distrik Samandag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf rumah sakit itu menyadari kartu identitas kepolisian yang dibawa pria itu palsu dan langsung melaporkannya kepada kantor polisi setempat.

Ketika para personel kepolisian setempat menahan pria yang tidak disebut identitasnya itu, mereka menemukan kartu identitas polisi dan militer yang palsu.

ADVERTISEMENT

Ditemukan juga emas dan uang dalam pecahan mata uang Lira, dolar Amerika dan Euro, dengan nilai total mencapai US$ 6.500 (Rp 98,2 juta).

Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Anadolu soal kondisi bayi yang hendak diculik pria itu.

Sejumlah orang tua di Turki mengungkapkan kekhawatiran mereka kepada AFP atas rumor penculikan anak yang beredar setelah gempa terjadi.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Tim SAR Indonesia Kembali Evakuasi 2 Korban Gempa Turki':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataan pada Senin (13/2) waktu setempat, Menteri Urusan Keluarga dan Dinas Sosial Turki Derya Yanik melaporkan sedikitnya 1.362 anak terpisah dari orangtua mereka setelah gempa mengguncang sepekan lalu. Dari angka itu, baru 369 anak yang berhasil bertemu kembali dengan keluarga mereka.

Sekitar 291 anak lainnya masih belum teridentifikasi dan langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu siapa mereka agar bisa segera dipertemukan kembali dengan keluarganya yang masih hidup.

"Begitu kami mengidentifikasi anak-anak itu tapi mendapati mereka kehilangan anggota keluarga mereka dan harus ditempatkan di bawah pengasuhan negara, maka kami bisa dengan yakin mengizinkan mereka untuk berkomunikasi dengan keluarga-keluarga yang sudah dikenal dengan sistem asuh biasa," ucapnya.

Sekitar 792 anak lainnya, sebut Yanik dalam laporannya, masih dirawat di rumah sakit usai gempa melanda.

Yanik juga menyebutkan bahwa sebanyak 201 anak lainnya kini berada dalam perlindungan 'institusi-institusi yang berafiliasi dengan Kementerian kami'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads