China Ngotot Sebut Balon Mata-mata AS Terbang di Xinjiang-Tibet

China Ngotot Sebut Balon Mata-mata AS Terbang di Xinjiang-Tibet

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 18:32 WIB
Chinese Foreign Ministry spokesperson Wang Wenbin speaks during a news conference in Beijing, China March 3, 2022. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Beijing -

Meski dibantah Amerika Serikat (AS), otoritas China bersikeras menuduh balon mata-mata AS mengudara di wilayah Xinjiang dan Tibet. Beijing bahkan menegaskan akan mengambil langkah-langkah terhadap entitas AS yang dianggap merusak kedaulatan China.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/2/2023), China mengungkapkan pada awal pekan ini bahwa balon-balon AS terbang di wilayah udaranya tanpa izin sebanyak lebih dari 10 kali sejak Mei 2022, tanpa menjelaskan lebih detail soal lokasinya.

Dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (15/2) waktu setempat, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyebut balon-balon AS telah melakukan penerbangan keliling dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanpa persetujuan dari otoritas China yang relevan, itu (balon AS-red) telah secara ilegal terbang setidaknya 10 kali di wilayah udara teritorial China, termasuk di Xinjiang, Tibet dan provinsi-provinsi lainnya," ungkap Wang dalam pernyataan terbaru.

Gedung Putih sebelumnya membantah tuduhan Beijing dan menegaskan bahwa tidak ada kendaraan udara pengintai AS yang beroperasi di wilayah udara China.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada pesawat pengintai AS di wilayah udara China," tegas juru bicara nasional keamanan Gedung Putih John Kirby dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (13/2) waktu setempat.

Tuduhan terbaru China itu semakin memperdalam perselisihan diplomatik yang terjadi dengan AS, yang diperburuk oleh keputusan Washington menembak jatuh objek yang disebutnya balon mata-mata Beijing di atas lepas pantai South Carolina pada 4 Februari lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Candaan Elon Musk soal Balon Mata-mata Milik China':

[Gambas:Video 20detik]



Otoritas China menyebut balon udara itu merupakan kendaraan udara untuk penelitian sipil dan mengkritik AS yang disebut memberikan reaksi berlebihan.

Namun AS dalam langkah lanjutan memasukkan enam entitas atau perusahaan China yang dianggap terlibat dalam program balon mata-mata ke dalam daftar hitam (blacklist) ekspor.

Dalam pernyataannya, Wang juga mengkritik langkah AS tersebut dan menegaskan akan mengambil langkah balasan.

"AS telah menyalahgunakan kekuatan, bereaksi berlebihan, memicu eskalasi situasi dan menggunakan hal ini sebagai dalih untuk secara ilegal menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan dan institusi China," sebut Wang.

"China dengan tegas menentang ini dan akan mengambil langkah-langkah balasan terhadap entitas-entitas AS yang relevan yang merusak kedaulatan dan keamanan China sesuai dengan hukum," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads