Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) memasukkan enam perusahaan China ke dalam daftar hitam (blacklist) terkait program balon mata-mata, yang salah satunya ditembak jatuh oleh Washington pekan lalu.
Perusahaan-perusahaan yang di-blacklist itu dianggap mendukung upaya-upaya modernisasi militer China, terutama yang berkaitan dengan program dirgantara seperti kendaraan udara dan balon udara.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/2/2023), langkah itu diumumkan sehari setelah para anggota parlemen AS secara bulat mengecam penggunaan balon mata-mata oleh China. Jet tempur AS menembak jatuh balon mata-mata China di atas lepas pantai South Carolina pada Sabtu (4/2) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan yang dimasukkan ke dalam daftar hitam, atau yang disebut Entity List, itu dilarang memperoleh barang dan teknologi AS tanpa izin resmi dari pemerintah.
"Penggunaan balon di ketinggian tinggi (oleh China) melanggar kedaulatan kita dan mengancam keamanan nasional AS," tegas Wakil Menteri Perdagangan untuk Industri dan Keamanan AS, Alan Estevez, dalam pernyataannya.
"Tindakan hari ini memperjelas bahwa entitas-entitas yang berupaya membahayakan keamanan nasional dan kedaulatan AS akan diputus aksesnya terhadap teknologi AS," ujar Estevez pada Jumat (10/2) waktu setempat.
Perusahaan-perusahaan China yang dimasukkan dalam daftar hitam AS itu terdiri atas Beijing Nanjiang Aerospace Technology Co, China Electronics Teknologi Group Corporation 48th Research Institute, kemudian Dongguan Lingkong Remote Sensing Technology Co.
Tiga perusahaan lainnya antara lain, Eagles Men Aviation Science and Technology Group Co, lalu Guangzhou Tian-Hai-Xiang Aviation Technology Co, dan Shanxi Eagles Men Aviation Science and Technology Group Co.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Balon Mata-mata Milik China Ukurannya Setara Gedung 15 Lantai