Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah gambaran kondisi korban gempa di Turki saat ini.
Di tengah duka dan nestapa karena terus bertambahnya korban meninggal dunia, masih saja ada orang yang tega menjarah hingga menipu para korban gempa.
Petugas keamanan menangkap setidaknya 98 orang. Mereka ditangkap dengan tuduhan penjarahan, perampokan maupun penipuan korban gempa.
Hampir seratus orang itu ditangkap pada Sabtu (11/2) kemarin oleh pasukan keamanan Turki. Mereka diduga menjarah bangunan yang rusak, merampok, hingga menipu korban gempa.
Menurut sumber keamanan, yang ingin tetap anonim "karena pembatasan media," penyelidikan dilakukan terhadap setidaknya 42 tersangka di Provinsi Hatay selatan Turki atas klaim penjarahan bangunan yang rusak.
Sedikitnya 40 tersangka ditangkap di Provinsi Hatay. Selain itu, tim keamanan menyita enam senjata, tiga senapan, perhiasan, kartu bank, $11.000 dan uang tunai 70.000 lira Turki.
Dua orang lainnya juga ditangkap setelah menyamar sebagai pekerja bantuan dan diduga berusaha menjarah enam truk berisi makanan untuk korban gempa di Provinsi Hatay.
Enam orang juga ditangkap di Istanbul karena diduga menipu korban gempa di Gaziantep selatan melalui telepon.
Di tempat lain di negara itu, puluhan tersangka lainnya ditangkap karena diduga melakukan penjarahan dan perampokan di daerah yang dilanda gempa.
Para tersangka telah ditangkap di setidaknya delapan provinsi termasuk Kahramanmaras, Hatay, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Adana, Gaziantep, dan Sanliurfa, tambahnya.
Korban meninggal lebih dari 29 ribu orang. Simak di halaman selanjutnya.
(mae/fas)