Duka di Turki saat Korban Tewas Bertambah tapi Harta Diincar Penjarah

Duka di Turki saat Korban Tewas Bertambah tapi Harta Diincar Penjarah

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 12 Feb 2023 21:12 WIB
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2) lalu. Gempa mengakibatkan ribuan bangunan ambruk. Ini potretnya.
Foto: Dampak gempa di Turki (Reuters/Stoyan Nenov)
Ankara -

Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah gambaran kondisi korban gempa di Turki saat ini.

Di tengah duka dan nestapa karena terus bertambahnya korban meninggal dunia, masih saja ada orang yang tega menjarah hingga menipu para korban gempa.

Petugas keamanan menangkap setidaknya 98 orang. Mereka ditangkap dengan tuduhan penjarahan, perampokan maupun penipuan korban gempa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir seratus orang itu ditangkap pada Sabtu (11/2) kemarin oleh pasukan keamanan Turki. Mereka diduga menjarah bangunan yang rusak, merampok, hingga menipu korban gempa.

Menurut sumber keamanan, yang ingin tetap anonim "karena pembatasan media," penyelidikan dilakukan terhadap setidaknya 42 tersangka di Provinsi Hatay selatan Turki atas klaim penjarahan bangunan yang rusak.

ADVERTISEMENT

Sedikitnya 40 tersangka ditangkap di Provinsi Hatay. Selain itu, tim keamanan menyita enam senjata, tiga senapan, perhiasan, kartu bank, $11.000 dan uang tunai 70.000 lira Turki.

Dua orang lainnya juga ditangkap setelah menyamar sebagai pekerja bantuan dan diduga berusaha menjarah enam truk berisi makanan untuk korban gempa di Provinsi Hatay.

Enam orang juga ditangkap di Istanbul karena diduga menipu korban gempa di Gaziantep selatan melalui telepon.

Di tempat lain di negara itu, puluhan tersangka lainnya ditangkap karena diduga melakukan penjarahan dan perampokan di daerah yang dilanda gempa.

Para tersangka telah ditangkap di setidaknya delapan provinsi termasuk Kahramanmaras, Hatay, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Adana, Gaziantep, dan Sanliurfa, tambahnya.

Korban meninggal lebih dari 29 ribu orang. Simak di halaman selanjutnya.

Lebih dari 29 Ribu Korban Meninggal

Korban meninggal akibat gempa Turki dan Suriah pun terus bertambah. Tercatat lebih dari 29 ribu orang yang meninggal akibat gempa Magnitudo (M) 7,8 tersebut.

Dilansir Al Jazeera, pejabat dan petugas medis mengatakan 24.617 orang tewas di Turki dan 4.500 di Suriah. Total korban meninggal yang dikonfirmasi sekarang mencapai 29.117.

Jumlah korban meninggal pun diprediksi akan terus bertambah. Kepala Koordinator Kemanusiaan PBB Martin Griffiths memperkirakan korban gempa Turki dan Suriah bisa mencapai 50 ribu jiwa.

"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat, tetapi saya yakin itu akan berlipat ganda atau lebih," ujar Griffiths.

"Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas," imbuh dia.

Saat ini puluhan ribu petugas penyelamat masih menjelajahi wilayah terdampak gempa di tengah cuaca dingin yang telah memperdalam kesengsaraan jutaan orang yang sekarang sangat membutuhkan bantuan.

PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Sebanyak 5,3 juta orang juga diyakini telah kehilangan tempat tinggal di Suriah saja.

Hampir 26 juta orang terkena dampak gempa bumi ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sebesar $42,8 juta dibutuhkan untuk mengatasi kebutuhan kesehatan korban gempa.

Badan bencana Turki mengatakan lebih dari 32.000 orang dari organisasi Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Ada juga 8.294 penyelamat internasional.

"Segera, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menjaga jumlah luar biasa dari mereka yang terkena dampak untuk bulan-bulan berikutnya," kata Griffiths dalam sebuah video yang diposting ke Twitter.

Gempa Turki dan Suriah ini pun menjadi salah satu bencana alam dengan korban terbanyak. Korban meninggal gempa ini melebihi tsunami di Jepang yang mencapai 18 ribu orang.

Halaman 2 dari 2
(mae/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads