AS Sebut Balon Mata-mata Dikontrol Militer China, Dikirim ke 40 Negara

AS Sebut Balon Mata-mata Dikontrol Militer China, Dikirim ke 40 Negara

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Feb 2023 11:26 WIB
This image provided by the U.S. Navy shows sailors assigned to Explosive Ordnance Disposal Group 2 recovering a high-altitude surveillance balloon off the coast of Myrtle Beach, S.C., Feb. 5, 2023. (U.S. Navy via AP)
Momen saat personel Angkatan Laut AS mengevakuasi puing balon mata-mata China dari lautan (dok. U.S. Navy via AP)
Washington DC -

Para pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini balon mata-mata China yang mengudara selama beberapa di wilayahnya dan ditembak jatuh akhir pekan lalu, dikontrol oleh militer Beijing. Para pejabat AS juga menduga kuat bahwa balon itu merupakan bagian dari armada balon mata-mata China yang dikirimkan ke 40 negara.

Seperti dilansir AFP, Jumat (10/2/2023), seorang pejabat senior pada Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan keyakinan tersebut setelah para personel Angkatan Laut AS berhasil mengevakuasi puing balon mata-mata itu dari lautan pekan ini.

Jet tempur F-22 milik AS menembak jatuh balon mata-mata itu dengan sebuah rudal pada Sabtu (4/2) lalu. Balon mata-mata China itu ditembak jatuh saat mengudara di atas perairan Atlantik, setelah beberapa hari terbang di wilayah udara AS, termasuk melintasi situs-situs militer sangat rahasia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan pejabat senior AS itu bahwa otoritas Washington meyakini balon mata-mata itu ada di bawah kendali Tentara Pembebasan Rakyat -- nama resmi militer China.

Otoritas AS, sebut pejabat senior itu, juga meyakini balon itu sebagai bagian dari armada balon mata-mata yang dikirimkan China ke lebih dari 40 negara di lima benua untuk mengumpulkan informasi intelijen. Tidak disebutkan lebih lanjut negara mana saja yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

"Kami meyakini bahwa produsen balon itu memiliki hubungan langsung dengan militer China," cetus pejabat senior Departemen Luar Negeri AS itu.

Ditambahkan oleh pejabat senior itu bahwa AS tengah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan tegas terhadap entitas China yang terkait dengan operasi balon mata-mata itu, yang mengindikasikan kemungkinan penjatuhan sanksi.

Simak Video 'Geger 'Balon Mata-Mata' Bikin Menlu AS Batal ke China':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pejabat senior AS yang sama juga menegaskan bahwa berdasarkan gambar detail yang diambil oleh pesawat pengintai U2, peralatan pada muatan balon itu 'jelas-jelas dimaksudkan untuk pengintaian intelijen dan tidak konsisten dengan peralatan yang ada pada balon cuaca'.

"Itu memiliki banyak antena untuk memasukkan susunan yang kemungkinan mampu mengumpulkan dan melakukan geo-lokasi komunikasi," sebut pejabat senior AS itu.

"Itu diperlengkapi dengan panel-panel surya yang berukuran cukup besar untuk menghasilkan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan beberapa sensor pengumpulan intelijen aktif," imbuh pejabat AS tersebut.

FBI Tengah Memeriksa Puing Balon Mata-mata China

Seorang pejabat pada Biro Investigasi Federal (FBI), yang ditugaskan memeriksa puing balon mata-mata itu, menyatakan bahwa sejauh ini hanya bagian 'sangat kecil' dari muatan mata-mata dan daya elektronik dari balon itu yang telah ditemukan

"Bukti yang telah ditemukan dan dibawa ke FBI sangat terbatas," ucap pejabat FBI itu, sembari menyatakan pemeriksaan tengah dilakukan di sejumlah laboratorium FBI di Quantico, Virginia,

Diungkapkan oleh pejabat FBI itu bahwa puing yang ditemukan sejauh ini hanya yang mengapung di permukaan laut. Sebagian besar muatan, sebut pejabat FBI itu, diyakini tenggelam di dalam lautan dengan kedalaman 14 meter setelah balon mata-mata itu ditembak jatuh.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads