Saat China Ogah Terima Telepon Bos Pentagon Usai Balonnya Ditembak Jatuh

Saat China Ogah Terima Telepon Bos Pentagon Usai Balonnya Ditembak Jatuh

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 09 Feb 2023 18:12 WIB
A suspected Chinese spy balloon is seen after it was shot down off the coast of Garden City, South Carolina, U.S. February 4, 2023.  Travis Huffstetler/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY MANDATORY CREDIT
saat balon mata-mata China ditembak jatuh AS (Foto: REUTERS/Randall Hill)
Jakarta -

Pemerintah China mengonfirmasi bahwa pihaknya menolak menerima panggilan telepon dari bos Pentagon atau kepala Departemen Pertahanan Amerika Serikat setelah balon raksasa miliknya ditembak jatuh militer AS, pekan lalu. China marah atas keputusan Washington yang disebutnya "tidak bertanggung jawab" tersebut.

"Pendekatan yang tidak bertanggung jawab dan sangat keliru oleh AS ini tidak menciptakan suasana yang tepat untuk dialog dan komunikasi antara kedua militer," kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/2/2023).

"AS bersikeras menggunakan kekuatan untuk menyerang pesawat itu, yang secara serius melanggar praktik internasional dan menjadi preseden buruk," ujar kementerian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China berhak menggunakan cara-cara yang diperlukan untuk menghadapi situasi serupa," imbuhnya.

Pemerintahan Presiden Joe Biden pekan lalu menembak jatuh sebuah balon putih raksasa setelah melayang melintasi Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa balon itu digunakan oleh China untuk tujuan pengintaian.

ADVERTISEMENT

Beijing mengakui bahwa balon raksasa itu adalah miliknya, tetapi bersikeras itu untuk penggunaan sipil.

Pemerintah China bersikeras bahwa balon itu hanya melakukan penelitian cuaca, tetapi Pentagon menggambarkannya sebagai operasi mata-mata berteknologi tinggi. Balon China itu melayang di ketinggian yang jauh lebih tinggi daripada kebanyakan pesawat terbang dan melintasi langsung setidaknya satu situs militer AS yang sensitif.

Simak Video 'Balon Mata-mata Milik China Ukurannya Setara Gedung 15 Lantai':

[Gambas:Video 20detik]



Insiden balon mata-mata itu membuat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan kunjungan ke Beijing, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan kedua negara. Blinken membatalkan kunjungan itu seiring dia menuduh China melanggar kedaulatan AS.

Blinken mengatakan dia tetap berusaha untuk menjaga komunikasi dengan China. Namun, seorang juru bicara Pentagon mengatakan China menolak permintaan panggilan telepon antara Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dan Menhan China Wei Fenghe segera setelah penembakan jatuh balon raksasa itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads