Pemerintah China marah atas keputusan Amerika Serikat untuk menembak jatuh balon China yang diklaim Beijing telah menyimpang dari jalurnya. Kementerian Luar Negeri China menyebut keputusan itu telah "berdampak serius dan merusak" hubungan antara kedua negara.
Pesawat tanpa awak milik China, yang menurut Washington adalah balon mata-mata, telah menghabiskan waktu beberapa hari terbang di atas wilayah AS, membuat Washington membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.
Washington pada hari Sabtu lalu mengatakan sebuah jet tempur telah menembak jatuh balon mata-mata China itu di wilayah lepas pantai Carolina Selatan, karena apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran yang tidak dapat diterima" oleh Beijing terhadap kedaulatan Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (6/2/2023):
- Pilu, Gempa M 7,8 di Turki-Suriah Tewaskan Ratusan Orang Saat Tidur!
Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah menewaskan ratusan orang saat mereka tidur. Guncangan gempa juga dirasakan hingga Pulau Siprus dan Mesir.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (6/2/2023), Kepala Pusat Gempa Nasional Suriah, Raed Ahmed, mengatakan kepada radio pro-pemerintah bahwa gempa ini "menurut sejarah, gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah pusat gempa".
Sedikitnya 245 orang tewas di wilayah-wilayah bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, serta wilayah utara yang dikuasai faksi-faksi pro-Turki, menurut Kementerian Kesehatan Suriah dan rumah sakit setempat.
- Terus Bertambah, Gempa M 7,8 di Turki Tewaskan 245 Orang di Suriah!
Setidaknya 245 orang tewas di Suriah ketika bangunan-bangunan runtuh setelah gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang berpusat di negara tetangga Turki.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (6/2/2023), Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan bahwa lebih dari 230 orang tewas dan lebih dari 600 orang terluka di wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah. Sementara sebuah rumah sakit mengatakan kepada AFP bahwa delapan orang lainnya tewas di wilayah utara yang dikendalikan oleh faksi-faksi pro-Turki.
"Enam ratus tiga puluh sembilan orang terluka dan 237 orang tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus," kata Kementerian Kesehatan Suriah dalam sebuah pernyataan.
- Lebih dari 1.200 Orang Tewas Akibat Gempa M 7,8 di Turki-Suriah
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah bertambah menjadi lebih dari 1.200 orang. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut sedikitnya 912 orang tewas akibat gempa dahsyat itu di negaranya.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (6/2/2023), Erdogan dalam pernyataan terbaru juga menyebut sekitar 5.383 orang mengalami luka-luka akibat gempa di berbagai wilayah Turki. Erdogan mengakui tidak bisa memprediksi seberapa banyak jumlah korban tewas akan terus bertambah.
Simak Video 'Penampakan Dampak Dahsyat Gempa Turki Tewaskan Lebih dari 500 Orang':
Di Suriah, laporan televisi pemerintah Suriah menyebut sedikitnya 386 orang tewas akibat guncangan gempa yang sama. Angka itu mencakup 239 orang di antaranya yang kebanyakan tewas di wilayah Aleppo, Hama, Latakia dan Tartus.
Itu berarti secara total, sedikitnya 1.298 orang tewas di Turki dan Suriah akibat gempa Magnitudo 7,8 yang mengguncang pada Senin (6/2) dini hari, dan diikuti oleh sejumlah gempa susulan itu.
- Biden Dikritik Habis-habisan Usai Tembak Jatuh Balon Mata-mata China
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dihujani kritikan oleh para politisi Partai Republik terkait keputusan menembak jatuh balon mata-mata China pada akhir pekan lalu. Biden dinilai lamban karena menunggu beberapa hari sebelum menembak jatuh balon mata-mata yang diduga milik China itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/2/2023), salah satu kritikan datang dari Senator Florida, Marco Rubio, yang juga menjabat wakil ketua Komisi Intelijen Senat AS.
Rubio yang merupakan politisi senior Republikan ini mengkritik Biden karena menunggu begitu lama untuk memperingatkan publik ketika balon mata-mata itu melakukan penerbangan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' di wilayah udara AS. Rubio bahkan menyebutnya sebagai 'kelalaian tugas' oleh Biden.
Digambarkan oleh Rubio bahwa balon mata-mata itu menjadi upaya kurang ajar oleh China untuk mempermalukan Biden sebelum dia menyampaikan pidato kenegaraan, State of the Union, pada Selasa (7/2) besok, dan mengganggu kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken ke Beijing, yang telah dibatalkan.
- China Marah AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata: Dampaknya Serius!
Pemerintah China marah atas keputusan Amerika Serikat untuk menembak jatuh balon China yang diklaim Beijing telah menyimpang dari jalurnya. Kementerian Luar Negeri China menyebut keputusan itu telah "berdampak serius dan merusak" hubungan antara kedua negara.
Pesawat tanpa awak milik China, yang menurut Washington adalah balon mata-mata, telah menghabiskan waktu beberapa hari terbang di atas wilayah AS, membuat Washington membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.
Washington pada hari Sabtu lalu mengatakan sebuah jet tempur telah menembak jatuh balon mata-mata China itu di wilayah lepas pantai Carolina Selatan, karena apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran yang tidak dapat diterima" oleh Beijing terhadap kedaulatan Amerika Serikat.