Amerika Serikat (AS) sedang melacak balon pengintai yang dicurigai milik China di atas wilayah mereka. Departemen Pertahanan AS atau Pentagon telah melacak balon itu beberapa hari.
Dilansir CNN, Jumat (3/2/2023), Pentagon telah melacak balon tersebut saat melintasi Amerika Serikat bagian utara.
"Kami yakin bahwa balon pengintai ketinggian tinggi ini milik China. Contoh aktivitas ini telah diamati selama beberapa tahun terakhir, termasuk sebelum pemerintahan ini," kata Juru Bicara Pentagon Jenderal Patrick Ryder.
"Balon tersebut saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menghadirkan ancaman militer atau fisik kepada orang-orang di darat," kata Ryder yang menambahkan militer AS memutuskan untuk tidak menembak jatuh balon tersebut.
Sementara, jalur penerbangan balon saat ini membawanya ke 'sejumlah situs sensitif'. Pejabat itu mengatakan hal itu tidak menimbulkan risiko pengumpulan intelijen yang signifikan.
AS percaya satelit mata-mata China di orbit rendah Bumi mampu menawarkan kecerdasan yang serupa atau lebih baik, membatasi nilai apa pun yang dapat diperoleh Beijing dari balon ketinggian, yang berukuran tiga bus, menurut pejabat pertahanan lainnya.
"Itu tidak menciptakan nilai tambah yang signifikan di atas apa yang kemungkinan besar dapat dikumpulkan oleh RRT melalui hal-hal seperti satelit di orbit rendah Bumi," kata pejabat pertahanan senior itu.
Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan dan menerima saran untuk tidak menembak jatuh balon. Biden disebut mengikuti saran untuk tidak memerintahkan balon ditembak jatuh dan pejabat tersebut menekankan bahwa itu tidak menimbulkan ancaman militer apapun.
Pejabat senior pertahanan menyebutkan laporan dari hari Rabu tentang "ground stop" di Bandara Billings di Montana, dan "mobilisasi aset, termasuk F-22."
"Konteks untuk itu adalah, itu akan menempatkan beberapa hal di stasiun jika keputusan dibuat untuk menjatuhkan ini saat berada di atas Montana," kata pejabat itu.
"Jadi kami ingin memastikan bahwa kami berkoordinasi dengan otoritas sipil untuk mengosongkan wilayah udara di sekitar area potensial itu," sambungnya.
Simak video 'Gedung Putih soal Rumah Biden Digeledah: Presiden Sepenuhnya Kooperatif':