Kepolisian Pakistan mengungkapkan fakta mengejutkan soal bom bunuh diri di masjid Peshawar yang menewaskan 101 orang awal pekan ini. Disebutkan bahwa si pengebom bunuh diri mengenakan seragam polisi dan memakai helm saat menembus pengamanan ketat di kompleks kepolisian yang menjadi lokasi masjid itu.
Seperti dilansir AFP, Kamis (2/2/2023), Kepala Kepolisian Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Moazzam Jah Ansari, mengungkapkan fakta itu dalam konferensi pers terbaru di Peshawar pada Kamis (2/2) waktu setempat.
"Mereka yang bertugas tidak memeriksanya (pelaku-red) karena dia mengenakan seragam polisi... Itu merupakan kesalahan dalam pengamanan," ungkap Jah Ansari.
Kepolisian setempat memiliki 'gagasan yang beralasan' soal siapa pengebom bunuh diri itu setelah mencocokkan potongan kepala yang ditemukan di lokasi ledakan dengan rekaman CCTV di lokasi.
Lebih lanjut, Jah Ansari menyebut bahwa pengebom bunuh diri itu tidak seorang diri dalam merencanakan serangan bom di Peshawar pada Senin (30/1) waktu setempat. Disebutkan juga bahwa pelaku mengendarai sepeda motor ke lokasi ledakan.
"Ada seluruh jaringan di belakangnya," sebutnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Masjid yang diguncang ledakan bom bunuh diri itu terletak di dalam kompleks markas besar kepolisian di Peshawar yang dijaga ketat. Ratusan polisi sedang menjalankan salat di masjid tersebut saat ledakan terjadi pada Senin (30/1) siang. Dari 101 korban tewas, sebagian besar merupakan personel kepolisian.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.