Polisi Thailand Peras Aktris Taiwan, PM Prayuth Perintahkan Hal Ini!

Polisi Thailand Peras Aktris Taiwan, PM Prayuth Perintahkan Hal Ini!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 01 Feb 2023 15:11 WIB
This frame grab from Thai TV Pool video footage taken on October 21, 2020 shows Thailands Prime Minister Prayut Chan-O-Cha speaking in Bangkok. - Thailands premier on October 22 revoked an emergency decree that had been intended to quell pro-democracy rallies despite it failing to stamp out daily protests demanding he resign and for reforms of the unassailable monarchy. (Photo by - / Thai TV Pool / AFP)
PM Thailand Prayuth Chan-O-Cha (Foto: Thai TV Pool/AFP)
Jakarta -

Kepolisian Thailand menyampaikan permintaan maaf setelah tujuh polisi diselidiki atas dugaan pemerasan terhadap seorang aktris cantik Taiwan, Charlene An, yang sedang berlibur ke Bangkok. Dalam dugaan pemerasan itu, Charlene diancam akan dijerat dakwaan kriminal jika tidak membayar sejumlah uang.

Dilansir media The Star, Rabu (1/2/2023), kasus memalukan ini tak luput dari perhatian Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-O-Cha. Dia memerintahkan lembaga-lembaga terkait untuk menyelidiki klaim pemerasan terhadap aktris Taiwan tersebut. Dia menegaskan bahwa pelaku sebenarnya harus dihukum tanpa kecuali.

"Masalah ini sangat mengakar. Kita perlu memisahkan polisi yang baik dari polisi yang buruk, dan para pelaku yang sebenarnya harus menghadapi hukuman," tegas PM Prayuth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya apakah PM Prayuth akan meminta maaf atau tidak kepada aktris Taiwan tersebut atas pemerasan tersebut, dia menolak untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (1/2/2023), Charlene dalam postingan media sosial menyebut insiden pemerasan itu terjadi saat dirinya bersama teman-temannya bepergian dengan taksi setelah menghabiskan malam di Bangkok pada 5 Januari lalu.

ADVERTISEMENT

Taksi yang ditumpangi aktris Taiwan itu dicegat dan digeledah polisi ketika melewati pos pemeriksaan pada dini hari.

Charlene mengatakan bahwa pada saat itu dirinya diancam akan dijerat dakwaan kriminal karena membawa sebuah rokok elektrik, dan akhirnya membayar uang sebesar 27.000 Baht (Rp 12,2 juta) sebelum diperbolehkan pergi oleh polisi.

Menyusul insiden itu, kepolisian Thailand mengumumkan bahwa tujuh polisi, yang terdiri atas dua personel berpangkat kapten, dua mayor sersan senior dan tiga sersan yang ada di pos pemeriksaan saat kejadian, telah dimutasi ke posisi tidak aktif sementara penyelidikan terus berlangsung.

Komisioner Kepolisian Thailand Jenderal Damrongsak Kittiprapas juga menyampaikan permintaan maaf kepada Charlene dan teman-temannya saat menggelar konferensi pers pada Selasa (31/1) waktu setempat.

"Masih banyak polisi yang baik. Kita harus mendorong yang baik dan menangani yang buruk," ucap Damrongsak saat berbicara kepada wartawan di markas besar Kepolisian Thailand.

Damrongsak menegaskan bahwa siapa saja yang terbukti bersalah dalam kasus ini akan dihukum.

Kepolisian Thailand sebelumnya membantah tuduhan pemerasan, dan menyebut aktris Taiwan itu mabuk dan tidak bisa menunjukkan dokumen perjalanannya, kemungkinan karena kendala bahasa. Namun kepolisian tidak bisa membuktikan argumen itu dengan video yang terekam pada kamera yang menempel pada tubuh setiap personelnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads