Kepolisian Thailand menyampaikan permintaan maaf setelah tujuh polisi diselidiki atas dugaan pemerasan terhadap seorang aktris cantik Taiwan, Charlene An, yang sedang berlibur ke Bangkok. Dalam dugaan pemerasan itu, Charlene diancam akan dijerat dakwaan kriminal jika tidak membayar sejumlah uang.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (1/2/2023), Charlene dalam postingan media sosial menyebut insiden itu terjadi saat dirinya bersama teman-temannya bepergian dengan taksi setelah menghabiskan malam di Bangkok pada 5 Januari lalu.
Taksi yang ditumpangi Charlene dicegat dan digeledah polisi ketika melewati pos pemeriksaan pada dini hari.
Dituturkan Charlene bahwa pada saat itu dirinya diancam akan dijerat dakwaan kriminal karena membawa sebuah rokok elektrik, dan akhirnya membayar uang sebesar 27.000 Baht (Rp 12,2 juta) sebelum diperbolehkan pergi oleh polisi.
Menyusul insiden itu, Kepolisian Thailand mengumumkan bahwa tujuh polisi, yang terdiri atas dua personel berpangkat kapten, dua mayor sersan senior dan tiga sersan yang ada di pos pemeriksaan saat kejadian, telah dimutasi ke posisi tidak aktif sementara penyelidikan terus berlangsung.
Komisioner Kepolisian Thailand Jenderal Damrongsak Kittiprapas juga menyampaikan permintaan maaf kepada Charlene dan teman-temannya saat menggelar konferensi pers pada Selasa (31/1) waktu setempat.
"Masih banyak polisi yang baik. Kita harus mendorong yang baik dan menangani yang buruk," ucap Damrongsak saat berbicara kepada wartawan di markas besar Kepolisian Thailand.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Sudah 3 Pekan Dirawat di RS, Putri Thailand Masih Belum Sadarkan Diri