Aktris Taiwan Diperas Polisi Saat Berlibur, Thailand Minta Maaf

Aktris Taiwan Diperas Polisi Saat Berlibur, Thailand Minta Maaf

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 01 Feb 2023 12:32 WIB
Taiwanese actress Charlene An said she was threatened with a criminal charge for having an e-cigarette and later paid 27,000 baht (US$820) before she and her friends were allowed to leave. (Photo: Instagram/charlene_an517)
Charlene An (dok. Instagram/@charlene_an517)
Bangkok -

Kepolisian Thailand menyampaikan permintaan maaf setelah tujuh polisi diselidiki atas dugaan pemerasan terhadap seorang aktris cantik Taiwan, Charlene An, yang sedang berlibur ke Bangkok. Dalam dugaan pemerasan itu, Charlene diancam akan dijerat dakwaan kriminal jika tidak membayar sejumlah uang.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (1/2/2023), Charlene dalam postingan media sosial menyebut insiden itu terjadi saat dirinya bersama teman-temannya bepergian dengan taksi setelah menghabiskan malam di Bangkok pada 5 Januari lalu.

Taksi yang ditumpangi Charlene dicegat dan digeledah polisi ketika melewati pos pemeriksaan pada dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan Charlene bahwa pada saat itu dirinya diancam akan dijerat dakwaan kriminal karena membawa sebuah rokok elektrik, dan akhirnya membayar uang sebesar 27.000 Baht (Rp 12,2 juta) sebelum diperbolehkan pergi oleh polisi.

Menyusul insiden itu, Kepolisian Thailand mengumumkan bahwa tujuh polisi, yang terdiri atas dua personel berpangkat kapten, dua mayor sersan senior dan tiga sersan yang ada di pos pemeriksaan saat kejadian, telah dimutasi ke posisi tidak aktif sementara penyelidikan terus berlangsung.

ADVERTISEMENT

Komisioner Kepolisian Thailand Jenderal Damrongsak Kittiprapas juga menyampaikan permintaan maaf kepada Charlene dan teman-temannya saat menggelar konferensi pers pada Selasa (31/1) waktu setempat.

"Masih banyak polisi yang baik. Kita harus mendorong yang baik dan menangani yang buruk," ucap Damrongsak saat berbicara kepada wartawan di markas besar Kepolisian Thailand.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Sudah 3 Pekan Dirawat di RS, Putri Thailand Masih Belum Sadarkan Diri

[Gambas:Video 20detik]



"Saya ingin menekankan bahwa kota kita memiliki banyak pengunjung yang datang. Polisi imigrasi, polisi pariwisata dan polisi lokal harus menjaga para turis dengan sebaik mungkin," imbuhnya.

"Dan atas insiden yang terjadi, jika ada pelanggaran, sebagai kepala organisasi, saya meminta maaf kepada para korban yang terkena dampak dari apa yang terjadi," ujar Damrongsak dalam permintaan maafnya.

Ditegaskan Damrongsak bahwa siapa saja yang terbukti bersalah dalam kasus ini akan dihukum.

Kepolisian Thailand sebelumnya membantah tuduhan pemerasan, dan menyebut aktris Taiwan itu mabuk dan tidak bisa menunjukkan dokumen perjalanannya, kemungkinan karena kendala bahasa. Namun kepolisian tidak bisa membuktikan argumen itu dengan video yang terekam pada kamera yang menempel pada tubuh setiap personelnya.

Lihat juga video 'Joe Biden Akan Bertemu Xi Jinping untuk Pertama Kalinya di Bali':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads