Mengerikan! Orang-orang bersenjata menembaki sekelompok orang yang merayakan ulang tahun di sebuah kota kecil di Afrika Selatan. Polisi setempat mengatakan bahwa delapan orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka dalam insiden horor tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (30/1/2023), orang yang berulang tahun termasuk di antara mereka yang ditembak mati dalam penembakan massal pada Minggu (29/1) malam waktu setempat di kota pelabuhan Gqeberha, sebelumnya bernama Port Elizabeth.
"Pemilik rumah sedang merayakan ulang tahunnya ketika dua pria bersenjata tak dikenal memasuki halaman pada Minggu malam dan mulai menembaki para tamu," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Orang-orang bersenjata itu "menembak tamu secara acak," kata polisi. "Delapan orang tewas sementara tiga lainnya masih berjuang untuk hidup di rumah sakit. Pemilik rumah termasuk di antara yang meninggal," ujar polisi dalam pernyataannya.
Belum diketahui motif penyerangan tersebut.
Nomthetheleli Mene, kepala polisi provinsi untuk provinsi Eastern Cape, mengutuk pembunuhan itu sebagai "pengabaian terang-terangan terhadap jiwa manusia".
Investigasi telah diluncurkan atas serangan itu dan polisi mengatakan perburuan terhadap para pelaku sedang dilakukan.
Insiden penembakan biasa terjadi di Afrika Selatan, yang memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, dipicu oleh kekerasan geng dan alkohol.
Afrika Selatan tahun lalu mengalami serangkaian penembakan yang menewaskan hampir dua lusin orang di bar-bar terpisah di pinggiran kota kelas pekerja di Johannesburg dan di kota Pietermaritzburg.
Menteri Kepolisian Bheki Cele, komisaris polisi nasional Fannie Masemola, dan pakar-pakar pidana dijadwalkan mengunjungi lokasi penyerangan pada Senin pagi waktu setempat.
