Dukungan artileri untuk Ukraina terus bertambah. Negara-negara barat terus-terusan memasok senjata berat ke negara yang tengah berperang melawan Rusia itu.
Aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahkan menjamin Ukraina bisa mengharapkan lebih banyak pengiriman senjata berat dari negara-negara Barat segera. Hal ini menyusul permintaan otoritas Kiev kepada sekutu-sekutu Barat untuk mengirimkan kendaraan tempur, artileri dan rudal yang disebut menjadi kunci dalam mempertahankan diri.
"Janji untuk peralatan perang berat beberapa waktu terakhir adalah penting -- dan saya memperkirakan akan ada lebih banyak dalam waktu dekat," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg kepada surat kabat Jerman, Handelsblatt, menjelang pertemuan negara-negara yang mengoordinasikan pasokan senjata untuk Ukraina.
Sejumlah negara barat memang telah mengirimkan dukungan senjata berat ke Ukraina. Terbaru, Inggris mengirimkan 14 unit tank tempur utamanya. Pengiriman itu dilakukan di tengah kritik keras yang dilontarkan Rusia.
Dilansir Reuters, Senin (16/1/2023), Kantor Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa satu skuadron yang terdiri atas 14 unit tank Challenger 2 akan tiba di wilayah Ukraina dalam beberapa pekan ke depan. Sekitar 30 unit senjata AS90 tipe self-propelled, yang dioperasikan lima penembak, akan menyusul dikirim ke Kiev.
Inggris juga akan memulai pelatihan untuk tentara Ukraina dalam menggunakan tank dan senjata tersebut dalam beberapa hari ke depan.
"Ketika warga Ukraina mendekati tahun kedua mereka hidup di bawah gempuran Rusia yang tiada henti, Perdana Menteri berdedikasi untuk memastikan Ukraina memenangkan perang ini," tegas juru bicara kantor PM Sunak dalam pernyataannya.
"Bersama dengan para penasihat militer terdekatnya, dia telah menganalisis gambaran militer, melihat dampak strategis dari dukungan Inggris dan mengidentifikasi jendela di mana menurutnya Inggris dan sekutu-sekutunya bisa memiliki dampak maksimal," imbuh pernyataan tersebut.
Jerman juga sebelumnya menyatakan akan memasok 40 kendaraan tempur infanteri Marder. Kendaraan tempur infanteri bersenjata lengkap itu dikirim untuk membantu Ukraina mengusir invasi Rusia.
Kesiapan untuk mengirimkan senjata berat juga disampaikan Polandia. Presiden Polandia Andrzej Duda mengaku siap mengirim tank tempur Leopard ke Ukraina sesuai permintaan negara tersebut.
"Warsawa bersedia mengirimkan tank-tank itu dalam kerangka koalisi internasional," kata Duda setelah bertemu dengan pemimpin Ukraina dan Lituania, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/1/2023).
Lihat juga video 'Rusia Rudal Apartemen di Dnipro, Belasan Orang Tewas':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.