'Pembunuhan Laba-laba' Said Hanai Pakai Jilbab Cekik Belasan Wanita

'Pembunuhan Laba-laba' Said Hanai Pakai Jilbab Cekik Belasan Wanita

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Jan 2023 05:34 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman
Jakarta -

Sejarah Iran mencatat kekejaman Said Hanai, pembunuh berantai yang membantai belasan perempuan. Pembunuhan yang dijuluki pembunuh laba-laba itu menggegerkan Negara Iran pada tahun 2000-2001.

The New York Times mencatat 16 wanita tewas dicekik dengan jilbab yang dikenakannya di bagian timur laut Mashad yang merupakan kota terpadat kedua di Iran.

Said Hanai yang merupakan pekerja konstruksi itu mengakui perbuatan sadisnya. Dia berdalih membunuh belasan wanita yang diklaimnya sebagai pekerja seks komersial dan pengguna narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka sama tidak berharganya dengan kecoak bagi saya," ucap Hanai seperti dikutip harian Norouz.

"Saya tak bisa tidur di malam hari jika saya tidak membunuh salah satu dari mereka. Seolah saya kecanduan membunuh mereka," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ini Alasan Said Hanai dijuluki 'Pembunuh Laba-Laba'

Pembunuhan ini sempat dijuluki pembunuh laba-laba. Apa alasannya?

Dilansir murderpedia dan The New York Times, publik awalnya mengira Said Hanai menggunakan jilbab untuk menjerat para wanita dengan cara yang sama seperti laba-laba menggunakan jaring untuk menjebak korbannya. Namun ternyata Said Hanai menggunakan jilbab yang dikenakan para korbannya itu sebagai alat pembunuhan yaitu dengan cara mencekik.

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada medio 2000-2001. The New York Times mencatat 16 wanita tewas dicekik dengan jilbab yang dikenakannya di bagian timur laut Mashad yang merupakan kota terpadat kedua di Iran. Namun tercatat ada 3 wanita lagi yang tewas tapi Said Hanai tidak mengakuinya dan menyebut bila 3 wanita itu dibunuh oleh orang lain yang meniru aksinya.

Tonton juga Video: Lagi! Iran Hukum Mati 3 Pengunjuk Rasa Kematian Mahsa Amini

[Gambas:Video 20detik]



Dihukum Mati

Pada 2002, Said Hanai dihukum gantung. Dia mengaku memilih korbannya sembari mengendarai mobil atau motornya.

Dia lantas mencekik para korban menggunakan jilbab mereka lalu menutupi tubuh mereka dengan cadar dan membuangnya ke jalanan. Sadisnya lagi, pada pembunuhan ketiga, Said Hanai berpura-pura sebagai orang lewat menunggu dan membantu polisi mengevakuasi korbannya ke dalam ambulans.

Perbuatannya terendus saat suatu ketika salah seorang korbannya curiga dan berhasil meninjunya di perut. Korban itu lalu melaporkan insiden itu dan Said Hanai pun ditangkap.

Halaman 2 dari 2
(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads