Pengeluaran kartu kredit oleh mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan jajaran pejabat era pemerintahannya dirilis ke publik. Jumlah pengeluaran yang fantastis dan detail tagihan kartu kredit yang diungkap ke publik itu banyak membuat heran.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/1/2023), tagihan kartu kredit Bolsonaro dirilis ke publik via situs resmi pemerintah Brasil pada Jumat (13/1) waktu setempat. Tertulis dalam tagihan itu bahwa lebih dari 27,6 juta Real (Rp 83 miliar) dibebankan pada kartu kredit Bolsonaro selama empat tahun masa jabatannya.
Tidak seperti pendahulunya, Bolsonaro menerapkan aturan kerahasiaan untuk pengeluaran kartu kredit kepresidenan di antara informasi resmi lainnya. Aturan kerahasiaan itu mulai dicabut oleh Presiden baru Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, yang menjabat sejak awal tahun ini.
Bolsonaro dan 21 anggota timnya memiliki akses terhadap kartu kredit kepresidenan selama empat tahun pemerintahannya.
Disesuaikan dengan inflasi, jumlah penuh yang dibebankan pada kartu kredit kepresidenan era Bolsonaro itu mencapai nyaris setengah dari total pengeluaran kartu kredit era pemerintahan Lula pada periode pertama kepresidenannya yang dimulai tahun 2003, meskipun Lula kebanyakan menggunakan kartu kredit kepresidenan untuk akomodasi saat bepergian ke luar negeri.
Sebelum menjabat Presiden Brasil tahun ini, Lula da Silva pernah menjabat presiden selama dua periode, yakni antara tahun 2003 hingga tahun 2010.
Bolsonaro sebelumnya sering klaim jika dirinya tidak membebankan 'satu sen pun' pada kartu kredit kepresidenan itu.
Namun analisis terhadap dokumen pengeluaran yang baru diungkap ke publik oleh situs Uol News menunjukkan bahwa pengeluaran yang saat ini setara dengan lebih dari US$ 235.000 (Rp 3,6 miliar) dihabiskan Bolsonaro saat berlibur tahun 2019, 2020 dan 2021.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.