Mahkamah Agung Brasil setuju untuk memulai penyelidikan terhadap dugaan peran mantan Presiden Jair Bolsonaro dalam unjuk rasa antidemokrasi yang berujung penyerbuan sejumlah gedung pemerintahan di ibu kota Brasilia oleh para pendukungnya. Bolsonaro diduga menghasut penyerbuan itu.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/1/2023), dimulainya penyelidikan terhadap dugaan peran Bolsonaro dalam penyerbuan oleh para pendukungnya, yang memicu banyak kecaman itu, diumumkan salah satu hakim Mahkamah Agung Brasil pada Jumat (13/1) waktu setempat.
Penyelidikan oleh Mahkamah Agung itu memenuhi permintaan jaksa federal Brasil agar nama Bolsonaro disertakan dalam daftar orang yang diselidiki lebih lanjut terkait kerusuhan di Brasilia.
"Tokoh-tokoh publik yang terus bersekongkol dengan para pengecut dalam melawan demokrasi untuk mencoba menetapkan keadaan pengecualian, akan dimintai pertanggungjawaban," tegas hakim agung Brasil, Alexandre de Moraes, dalam pernyataannya.
Disebutkan kantor jaksa federal Brasil bahwa Bolsonaro yang kini tengah berada di Florida, Amerika Serikat (AS), akan diselidiki oleh jaksa atas dugaan 'penghasutan dan pengatur intelektual atas tindakan antidemokrasi yang berujung vandalisme dan tindak kekerasan di Brasilia pada Minggu (8/1) lalu'.
Mahkamah Agung telah memerintahkan penangkapan terhadap mantan Menteri Kehakiman era Bolsonaro, Anderson Torres, menyusul unjuk rasa ricuh yang terjadi di Brasilia setelah dia bertanggung jawab atas keamanan publik di ibu kota Brasil.
Ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu dan merusak gedung Mahkamah Agung, Kongres dan Istana Kepresidenan Brasil, pekan lalu, dalam upaya memicu kekacauan dan kudeta militer yang akan melengserkan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang kini berkuasa, juga mengambilkan Bolsonaro pada kekuasaan.
Usai kalah dalam pemilu Brasil pada Oktober tahun lalu, Bolsonaro meninggalkan Brasil dan terbang ke AS menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Presiden Brasil. Dia menghindari untuk menyerahkan selempang kepresidenan kepada Lula da Silva dalam seremoni pelantikan pada 1 Januari lalu.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.