Pengakuan Pangeran Harry: Membunuh 25 Orang Afghanistan!

Pengakuan Pangeran Harry: Membunuh 25 Orang Afghanistan!

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 06 Jan 2023 22:38 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 19: (L-R) William, Prince of Wales, King Charles III, Anne, Princess Royal and Prince Harry, Duke of Sussex arrive for the State Funeral of Queen Elizabeth II at Westminster Abbey on September 19, 2022 in London, England.  Elizabeth Alexandra Mary Windsor was born in Bruton Street, Mayfair, London on 21 April 1926. She married Prince Philip in 1947 and ascended the throne of the United Kingdom and Commonwealth on 6 February 1952 after the death of her Father, King George VI. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Samir Hussein/WireImage)
Pangeran Harry (Samir Hussein/WireImage/Samir Hussein)
Jakarta -

Pangeran Harry mengaku membunuh 25 orang selama bertugas militer di Afghanistan. Harry merasa tindakan itu bak menghilangkan bidak-bidak dari papan catur. Taliban marah!

Dilansir AFP, Jumat (6/1/2023), memoar Pangeran Harry putra Raja Inggris Charles III ini akan diterbitkan pekan depan. Dia menyebut jumlah orang-orang yang dibunuhnya.

"Angka dari saya adalah 25. Itu bukan angka yang mengisi diri saya dengan kepuasan, tapi angka itu juga tidak membuat saya malu," tulis Harry dalam buku berjudul "Spare' itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamera yang ditanamkan di hidung helikopter Apache membuat dia dapat menilai misinya dan memutuskan seberapa banyak orang yang dia hendak bunuh. Dia membenarkan tindakannya atas dasar memori serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS) dan setelah bertemu dengan keluarga korban.

Mereka yang bertanggung jawab dan mereka yang bersimpati terhadap pelaku 9/11 dianggapnya sebagai 'musuh kemanusiaan' dan berperang melawan mereka dianggap Harry sebagai aksi balasan terhadap kejahatan kemanusiaan. Demikian tulisnya di buku memoarnya.

ADVERTISEMENT

Kini, Afghanistan diperintah oleh Taliban. Pemimpin senior Taliban bernama Annas Haqqani mengkritik Pangeran Harry, Adipati (Duke) Sussex itu.

"Bapak Harry! Orang-orang yang Anda bunuh itu bukan bidak-bidak catur, mereka itu manusia," kata Haqqani mencuit di Twitter, menuduh Harry melakukan kejahatan perang.

"Sebenarnya yang Anda katakan; Rakyat kami yang tidak berdosa adalah bidak-bidak catur untuk tentara-tentara, militer, dan pemimpin politik Anda. Tetap saja, Anda kalah dalam 'permainan'," kata Annas Haqqani.

Juru bicara pemerintah Afghanistan, Bilal Karimi juga mengkritik. "Kejahatan seperti itu tidak terbatas ke Harry saja, tapi juga dilakukan terhadap setiap negara yang diduduki yang punya sejarah kejahatan seperti itu di negara kami," cuitnya.

"Afghanistan tidak akan melupakan kejahatan perang dari penjajah dan akan tetap menjaga semangat melindungi agama dan negaranya agar tetap hidup," kata dia.

Harry bertugas 10 tahun di militer Inggris, punya pangkat kapten. Dia bertugas di dua tempat melawan Taliban. Pertama, sebagai pengendali panggilan udara dalam serangan 2007 dan 2008. Kedua, menerbangkan helikopter tempur pada 2012 dan 2013.

(dnu/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads