Dunia Waswas Sebab Lonjakan Corona Terjadi di China

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 22 Des 2022 05:00 WIB
Beijing -

Tiga tahun sudah virus Corona beredar menjangkiti warga bumi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah ingin mengakhiri kedaruratan pandemi COVID-19. Namun, dunia menjadi was-was lagi gara-gara Corona melonjak di China.

Dilansir BBC News dari berita Kamis (15/12), para pekerja medis tetap masuk kerja meski mereka sendiri kena Corona. Di kondisi lonjakan Corona ini, staf kesehatan sudah berkurang.

Pusat-pusat kesehatan di China dengan tergesa-gesa meningkatkan kapasitas ruang perawatan mereka untuk memenuhi gelombang besar pasien.

Di Beijing, restoran diizinkan buka kembali namun pembeli sedikit dan jalanan sepi. Karyawan perusahaan tidak mau balik ke kantor.

Pemerintah menyatakan satu-satunya cara agar negaranya nol COVID-19 adalah setiap orang yang terinfeksi pergi ke fasilitas karantina terpusat. Namun kini, pemerintah menegaskan COVID-19 tidak perlu ditakuti lagi.

Usai muncul protes-protes terhadap peraturan yang ketat, pelonggaran pembatasan sosial terkait COVID-19 diterapkan mulai 7 Desember. Menurut ahli, pelonggaran pembatasan sosial tidak ideal bagi China untuk saat ini.

Dilansir Antara, Jumat (16/12), kantor KBRI Beijing ditutup dari 15 hingga 20 Desember karena sebagian besar staf dan pegawai KBRI positif COVID-19. Secara umum, banyak masyarakat setempat mengalami flu yang diduga COVID-19. Banyak pula warga yang mengeluh demam.

Dilansir DW, Kamis (15/12), kasus pertama COVID-19 berasal di Wuhan, China, Desember 2019. Tiga tahun kemudian, dunia ingin mengakhiri kekacauan akibat pandemi COVID-19.

Selanjutnya, kekhawatiran global:




(dnu/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork